Page 161 - E-Modul Berbasis Model Problem Based Learning Sel - Kelas XI
P. 161

4.  Setelah penyerbukan (butir serbuk sari jatuh di kepala putik), butir serbuk

               sari  akan  tumbuh  membentuk  buluh  polen.  Nukleus  generatif  di  dalam
               buluh  polen  mengalami  pembelahan  kariokinesis  II  menjadi  nukleus

               sperma  I  (inti  generatif  1)  dan  nukleus  sperma  II  (inti  generatif  II).  Pada

               tahap  ini,  terbentuk  gametofit  jantan  yang  memiliki  3  nukleus,  yaitu
               nukleus  sperma  I,  nukleus  sperma  II,  dan  nukleus  tabung.  Ketiganya

               bersifat haploid (n).


























                                         Sumber : http://budinurhidayati.blogspot.com/2014/12/
                                            Gambar : Proses Mikrosporogenesis



             b. Megasporogenesis


                           Megasporogenesis  adalah  sebuah  proses  pembentukan  megaspora

           yang terjadi di dalam bakal buah (ovarium). Mekanisme megasporogenesis
           sebagai berikut.

              1. Sel  induk  megaspora  (megasporosit)  yang  diploid  mengalami

                pembelahan  meiosis  I,  kemudian  meiosis  II.  Pembelahan  tersebut
                menghasilkan  4  sel  megaspora  berkromosom  haploid  (n)  yang

                mengelompok secara linier.

             2. Setelah meiosis, hanya 1 sel megaspora yang fungsional, sedangkan 3 sel
                lainnya berdegenerasi (mati).










                              E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA                           147
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166