Page 20 - BA XII 3.2 Desa dan kota
P. 20

Interaksi wilayah dapat terjadi antara desa dan desa, kota dan desa, kota
                       dan  kota,  daerah  industri  dan  daerah  pemasaran  dsb.  Dalam  hubungan
                       timbal balik ini terdapat proses :
                       1.  Pegerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya seperti pemindahan
                          hasi pertanian, produk industri dan barang tambang.
                       2.  Pergerakan gagasan dan informasi terutama dari kota ke desa.
                       3.  Pergerakan  manusia  dalam  bentuk  rekreasi,  urbanisasi,  mobilitas
                          penduduk baik yang sifatnya sirkulasi maupun komutasi.
                          Interaksi antara desa - kota melahirkan suatu perkembangan baru bagi
                       desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan potensi
                       yang dimiliki desa maupun kota, dan adanya persamaan kepentingan.
                       Interaksi antar wilayah  dapat dilihat dari dua wujud yaitu dalam wujud fisik
                       dan dalam wujud sosial. Beberapa wujud interaksi yang bersifat fisik adalah
                       sebagai berikut:
                       a.  Perubahan  penggunaan  lahan.  Misalnya,  daerah  permukiman  berubah
                          menjadi daerah pusat pertokoan.
                       b.  Pembangunan  berbagai  sarana  dan  prasarana.  Misalnya,  gedung
                          perkantoran, jalan, pertokoan, sekolah dan perumahan.
                   4.  Teori Keruangan Interaksi Wilayah
                              Terdapat  beberapa  teori  keruangan  interaksi  wilayah  diantaranya
                       Model Gravitasi, Teori Titik Henti, dan Teori Grafik.

                      a.  Teori Gravitasi

                                  Teori  Gravitasi  kali  pertama  diperkenalkan  dalam  disiplin  ilmu
                           Fisika oleh Sir Issac Newton (1687). Inti dari teori ini adalah bahwa dua
                           buah  benda  yang  memiliki  massa  tertentu  akan  memiliki  gaya  tarik
                           menarik antara keduanya yang dikenal sebagai gaya gravitasi. Kekuatan
                           gaya tarik menarik ini akan berbanding lurus dengan hasil kali kedua
                           massa  benda  tersebut  dan  berbanding  terbalik  dengan  kuadrat  jarak
                           antara kedua benda tersebut. Secara matematis, model gravitasi Newton
                           ini dapat diformulasikan sebagai berikut.
                                                                  .        
                                                        =    .
                                                            (      .   )   

                              Keterangan :

                              G      : Kekuatan gravitasi antara dua benda (cm/det)²

                                                                                        −5
                                                                                              3
                              g      : Tetapan gravitasi Newton, besarnya 6,167    10       
                                     : Massa benda A (gram)
                                  
                                     : Massa benda B (gram)
                                  
                                    .      : Jarak antara benda A dan B

                                  Model gravitasi Newton ini kemudian diterapkan oleh W.J. Reilly
                           (1929),  seorang  ahli  geografi  untuk  mengukur  kekuatan  interaksi
                           keruangan  antara  dua  wilayah  atau  lebih.  Berdasarkan  hasil
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25