Page 14 - e-modul
P. 14

9


                      Gelombang bunyi terbentuk ketika suatu benda bergetar dan menyebabkan perubahan

               kerapatan dalam medium. Perubahan kerapatan ini terjadi melalui interaksi antara molekul-
               molekul  dalam  medium  sepanjang  arah  perambatan  gelombang.  Molekul-molekul  tersebut

               hanya  bergetar  maju  mundur  pada  posisi  keseimbangan.  Gelombang  bunyi  adalah  jenis
               gelombang longitudinal yang terjadi karena adanya variasi kerapatan dan renggangan dalam

               medium, baik itu gas, cair, maupun padat.


                  1. Cepat Rambat Bunyi


                     Ketika terjadi petir, pernahkah kamu mengamati  bahwa ada selang waktu antara

                    kilatan petir dengan bunyi guntur  yang kita dengar? Mengapa demikian? Hal ini

                     dikarenakan  bunyi  memerlukan  waktu  untuk  merambat  sampai  ke  telinga  kita.
                     Sementara  cepat  rambat  cahaya  jauh  lebih  besar  daripada  cepat  rambat  bunyi  di

                     udara. Dengan demikian, waktu yang diperlukan oleh cahaya dan bunyi guntur ke
                     telinga kita akan memiliki perbedaan yang cukup besar.







                  Cepat rambat bunyi tergantung pada sifat-sifat medium rambat, maka bunyi mempunyai

                  cepat rambat yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :


                  a)  Kerapatan  partikel  medium  yang  dilalui  bunyi.  Semakin  rapat  susunan  partikel

                      medium maka semakin cepat bunyi merambat.

                  b)  Suhu medium, semakin panas suhu medium  yang dilalui maka semakin cepat bunyi

                      merambat.

                  Cepat rambat bunyi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :



                                                         v   f                                       (2)




                       Dimana:
                       v  : cepat rambat bunyi

                       λ  : panjang gelombang bunyi
                       f  : frekuensi bunyi







      E-MODUL GELOMBANG BUNYI
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19