Page 8 - TES HASIL BELAJAR TERHADAP E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI_Neat
P. 8
Melihat respons luar biasa dari masyarakat, ia kemudian mencetuskan
pembentukan Komunitas 1000 Guru yang dideklarasikan pada November 2013.
Aktivitas komunitas tersebut mengajak peserta menjelajahi (open trip) wilayah
terpencil yang dilaksanakan selama tiga hari (Jumat-Minggu). Jemi memulai
kegiatannya pada 2013 dengan menyusuri daerah pedalaman di Rangkasbitung,
Banten. Pada awalnya hanya ada sembilan peserta (sukarelawan). Selanjutnya,
jumlahnya meningkat lantaran tingginya minat masyarakat. Agenda kegiatan
komunitas ini mengunjungi berbagai objek wisata ala backpacker dengan
menyelipkan kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang dimaksud antara lain peserta
diajak mengajar para murid sekolah, memberikan bantuan untuk memperbaiki
bangunan sekolah, dan memberikan alat tulis.
Jemi menamakan programnya tersebut Traveling and Teaching (TnT).
Kini, program TnT berlangsung setiap bulan di daerah terpencil dengan banyak
cabang regional hampir di seluruh provinsi. Jakarta menjadi pusat komando
Komunitas 1000 Guru, sedangkan cabangnya beroperasi di sejumlah wilayah
meliputi yang ditetapkan. Selanjutnya, tiap-tiap cabang mengadakan open trip
TnT setiap bulannya ke desa terpencil. Alih-alih menginap di hotel, para peserta
menumpang di rumah warga. Tujuannya, menjalin ikatan emosional antara
sukarelawan dan warga setempat.
Porsi aktivitas mengajar disesuaikan dengan kondisi di suatu daerah.
Tarif yang dikenakan tergantung wilayahnya, rata-rata Rp300.000,00 hingga
Rp1.000.000,00 per orang. Sebagian dana digunakan untuk kebutuhan peserta,
antara lain untuk konsumsi, kaus, dan sepatu. Sisa dananya kemudian digunakan
untuk donasi ke sekolah. Selain traveling, komunitas ini menyediakan program
beasiswa guru pedalaman dan kampanye moral bertajuk "Hormati Gurumu".
Beasiswa diberikan kepada para guru lulusan SMA atau sederajat. Hingga kini,
komunitas ini sudah memberikan beasiswa kepada beberapa guru di daerah
pedalaman. Jemi menambahkan, peserta TnT berasal dari berbagai latar
belakang profesi, seperti dokter, karyawan swasta, guru, dan mahasiswa. Akan
tetapi, peserta yang difokuskan adalah peserta yang peduli pada masa depan
pendidikan anak-anak.
Sumber:https://web.archive.org/web/20211025071035/https://kumparan.com/swaonli ne/jemi-
ngadiono-anak-petani-yang- menggaungkan-komunitas-1-000-guru, diakses 25 Oktober 2021
08 Tes Hasil Belajar Siswa