Page 161 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
P. 161

Teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 7-8


               Bacalah teks 2 di bawah ini !

                           Masyarakat Lamalera Terus Jaga Tradisi Berburu Paus

                       Di antara berbagai kampanye pelestarian satwa, tradisi  menangkap paus
               yang  dilakukan  oleh  masyarakat  Lamalera,  Nusa  Tenggara  Timur  (NTT),
               hingga  kini  tidak  surut.  Meski  terkadang  masih  ada  pro  dan  kontra,  aktivitas

               kultural tersebut tetap dipertahankan demi memenuhi kebutuhan hidup seluruh
               masyarakat Lamalera.
                       Kegiatan perburuan paus di Desa Lamalera, Kabupaten Lembata, NTT,
               telah berlangsung sejak abad ke-16. Masyarakat setempat percaya bahwa nenek
               moyangnya bisa  menempati desa tersebut karena dibawa oleh paus biru.



















                                                     Gambar 40. Ikan paus
                                            Sumber: www.commons.wikimedia.org

                       Kini,  setiap  bulan  Mei  sampai  September,  sekelompok  pria  dengan

               cermat mengamati Laut Sawu yang terletak di sekitar Desa Lamalera. Mereka
               berusaha  menangkap  paus  raksasa  berjenis  koteklema  atau  yang  juga  dikenal
               sebagai paus sperm (Physeter macrocephalus).

                       Perburuan  dilakukan  oleh  pria-pria  dewasa  yang  dianggap  mampu
               bertahan selama beberapa hari atau pekan di laut. Mereka menggunakan perahu
               yang  terbuat  dari  kayu.  Perahu  itu  disebut  "peledang".  Setiap  orang  yang

               terlibat  dalam  penangkapan  mempunyai  peran.  Orang  yang  bertugas
               melumpuhkan tubuh paus dengan tombak tempuling disebut "Lama fa". Ia akan
               berdiri di ujung perahu, lalu melompat dan melumpuhkan tubuh paus.

                       Dari dulu hingga saat ini, masyarakat Lamalera menangkap paus dengan
               cara tradisional, bukan dengan. peralatan modern yang dapat membunuh paus
               secara  kejam.  Daging  paus  hasil  tangkapannya  pun  tidak  dimanfaatkan  untuk

               hal-hal komersial, melainkan dibagi-bagi kepada warga. Selain itu, masyarakat
               memanfaatkan minyak paus sebagai minyak urut, bahan obat, dan bahan bakar
               untuk  lampu.  Itulah  sebabnya,  masyarakat  Lamalera  menganggap  tradisi  ini
               layak dipertahankan karena tetap mementingkan aspek lingkungan, sosial, dan

                               BAB III Kumpulan Soal Latihan AKM Literasi Informasi dan Fiksi    153
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166