Page 56 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
P. 56

Hutan  memberikan  banyak  manfaat  bagi  kehidupan  makhluk  hidup,
               khususnya manusia. Ekosistem hutan berjasa terhadap konservasi tanah dan air,
               bahkan berperan sebagai pengatur iklim dan penyimpan energi. Selain itu, hutan

               menghasilkan  oksigen  yang  dibutuhkan  oleh  makhluk  hidup  untuk  bernapas.
               Lebih lanjut, estetika hutan berpotensi menjadi objek wisata untuk masyarakat.
               Sayangnya,  pertumbuhan  pembangunan  dan  ekonomi  Indonesia  saat  ini  telah
               menggerus  keutuhan  hutan,  bahkan  mulai  merusak  ekosistem  di  dalamnya.
               Rusaknya  hutan  di  Indonesia  menyebabkan  kehidupan  masyarakat  adat  yang
               tinggal di dalamnya juga akan rusak.


                       Saat ini banyak komunitas dan gerakan terbuka yang menyuarakan ajakan
               untuk  peduli  terhadap  kelestarian  hutan,  salah  satunya  gerakan  "Hutan  Itu
               Indonesia".  Hutan  Itu  Indonesia  merupakan  gerakan  terbuka  yang  terdiri  atas
               anak muda dan komunitas lingkungan yang melakukan kampanye cinta hutan
               dengan cara menyebarkan pesan-pesan positif tentang hutan Indonesia. Gerakan
               ini  mempunyai  banyak  program  menarik  untuk  mengajak  kita  belajar  dan

               memberi aksi nyata untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.

                       Pada  Festival  Hari  Hutan  Indonesia  pada  7  Agustus  2020,  gerakan  ini
               mengajak  masyarakat,  khususnya  generasi  muda  untuk  berpartisipasi  dalam
               kampanye  Adopsi  Hutan.  Adopsi  Hutan  merupakan  gerakan  gotong-royong
               menjaga  hutan.  Melalui  gerakan  tersebut,  siapa  pun  dan  di  mana  pun  dapat
               terhubung  secara  langsung  dengan  ekosistem  hutan.  Adopsi  Hutan  dapat
               dilakukan secara langsung oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dibantu

               oleh  para  penjaga  hutan.  Hal  ini  karena  masyarakat  di  sekitar  hutan  lebih
               memahami  kondisi  hutan  karena  telah  menjadi  lingkungan  hidup  mereka.
               Masyarakat di perkotaan dan jauh dari hutan juga dapat mengikuti gerakan ini
               dengan berpartisipasi dalam bentuk donasi yang nantinya dapat digunakan oleh
               masyarakat setempat untuk patroli  hutan desa/adat, modal wirausaha produksi

               hasil hutan nonkayu, dan klinik kesehatan warga setempat. Selain cara tersebut,
               beberapa cara berikut juga dilakukan oleh masyarakat.

               1. Bijak Menggunakan Produk Kayu

                       Kayu merupakan hasil hutan terbesar yang bermanfaat untuk menunjang
               kehidupan  manusia.  Banyak  pohon  ditebang  dan  diambil  kayunya  untuk
               membuat  produk  demi  memenuhi  kebutuhan  manusia.  Oleh  karena  itu,  kita

               harus  bijak  dalam  menggunakan  produk  kayu  untuk  memenuhi  kebutuhan
               hidup.

               2. Mengganti Tisu dengan Saputangan

                       Tisu terbuat dari bahan kayu yang tumbuh di hutan. Untuk mengurangi
               kebutuhan  kayu  di  hutan,  lebih  baik  kita  mengganti  tisu  dengan  saputangan.
               Selain dapat dipakai berulang-ulang dan dicuci, penggunaan saputangan lebih

               ramah lingkungan.

       48   FOKUS AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61