Page 97 - E-MODUL BERBASIS SETS TERINTEGRASI MULTIPEL REPRESENTASI PADA MATERI ASAM-BASA
P. 97
b. pOH
Cara penentuan pH juga berlaku untuk penentuan pOH. pOH dapat diartikan sebagai
pangkat hidroksida atau eksponen hidroksida. Secara matematis, pOH dinyatakan sebaai
ukuran konsentrasi ion hidroksida [OH⁻] dalam larutan yang dirumuskan dengan:
pOH = -log [OH⁻]
c. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw) dan pKw
Persamaan kesetimbangan ionisasi air murni dapat dituliskan sebagai berikut:
+
¯
H2O(l) ⇆ H (aq) + OH (aq)
Harga konstanta kesetimbangan K untuk reaksi di atas yaitu:
¯
+
K = [H⁺][OH⁻] atau K [H2O] = [H ] [OH ]
[H₂O]
o
Dalam air murni, pada suhu 25 C, harga [H2O] dianggap tidak berubah karena air
murni merupakan elektrolit yang sangat lemah. Oleh karena itu, air murni yang terionisasi
+
sangat kecil menghasilkan H dan OH⁻. Dengan demikian, K [H2O] menjadi tetapan
kesetimbangan ion bagi air yang dinotasikan dengan Kw.
+
Kw = [H ] [OH⁻] Dimana: [H ] = [OH⁻] = 1,0 x 10⁻ sehingga diperoleh:
+
7
+
Kw = [H ] [OH⁻]
7
7
Kw = (1,0 ×10⁻ ) (1,0 × 10⁻ )
14
Kw = (1,0 × 10⁻ )
Jika persamaan di atas diubah menjadi persamaan logaritma akan diperoleh:
¯
+
log Kw = log [H ] + log [OH ] .............................................................................. x (-1)
+
¯
-log Kw = -log [H ] + (-log [OH ])
pKw = pH + pOH
o
Berdasarkan hasil eksperimen, pada suhu 25 C pKw = 14, sehingga:
14 = pH + pOH
¯
+
Berdasarkan perbedaan jumlah konsentrasi ion H dan OH , maka larutan dapat dibagi
menjadi 3 jenis yaitu:
Larutan asam: Larutan netral: Larutan basa:
¯
¯
+
¯
+
+
[H ] > [OH ] [H ] = [OH ] [H ] < [OH ]
83 E-modul Asam-Basa Berbasis SETS Terintegrasi Multipel Representasi