Page 31 - LELUHUR BAPAK GUMUN
P. 31
Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus Brønsted, dan Thomas Martin Lowry, kimiawan
dari Amerika Serikat mendefinisikan tentang teori asam-basa yang kemudian dikenal dengan
nama teori Brønsted-Lowry.
Berdasarkan teori asam-basa Arrhenius, jika dalam suatu reaksi tidak membentuk ion
H⁺ atau ion OH⁻, maka reaksi tersebut tidak dapat dikatakan sebagai reaksi asam-basa. Akan
tetapi, pada kenyataannya banyak sekali reaksi asam-basa yang tidak melibatkan pembentukan
H⁺ dan OH⁻ namun termasuk sebagai senyawa asam dan basa, misalnya reaksi antara amonia
(NH3) dengan asam klorida (HCl), seperti pada persamaan berikut ini:
NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s)
basa asam
Dengan demikian, teori asam-basa inilah yang akan dijelaskan oleh teori asam-basa
Brønsted-Lowry yang didasarkan pada transfer proton (H⁺), di mana teori ini digunakan
untuk memfasilitasi reaksi-reaksi yang tidak terjadi di dalam medium air. Untuk lebih
memahami pengertian asam-basa menurut teori Brønsted-Lowry, simaklah ilustrasi dari
gambar di bawah ini!
B. Teori asam-basa menurut Brønsted-Lowry
Perhatikan gambar 1.15 berikut ini!
Reaksi antara amonia (NH3) dengan asam klorida (HCl)
Amonia (NH3) Asam klorida (HCl)
a)
17 E-modul Asam-Basa Berbasis SETS Terintegrasi Multipel Representasi