Page 7 - Digital book_ Stop Bullying dan Kekerasan Pada Anak_Neat
P. 7
rendahnya penerimaan fungsi bimbingan
disekolah. Kedua, adanya anggapan bahwa
pelajaran BK adalah mata pelajaran kelas dua.
Ketiga, kualitas guru BK sendiri yang belum
memadai. Diakui bahwa masih banyak juga guru
BK yang melakukan Bimbingan dan Konseling
seenaknya saja tanpa basis skill dan pengetahuan
tentang Ke-BKan yang mumpuni, termasuk yang
paling prinsip adalah ketidakpahaman pada
pendasaran BK. Pada akhir sesi lokakarya ini
muncul beberapa rekomendasi diantaranya
merancang strategi pengintegrasian Bimbingan
Konseling dalam ruang lingkup kependidikan
sebagai sebuah sendi utama dalam merancang
kepribadian anak didik yang komperensif, yang
mempertimbangkan aspek intelektualitas dan
kepribadian.