Page 11 - ANATOMI FISIOLOGI TUBUH
P. 11
2. Otot extensor: otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan
tulang) misalnya: trisep brachii meluruskan lengan bawah.
3. Otot abductor: otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi
tubuh), misalnya deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada
sendi bahu.
4. Otot adductor: otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati
tubuh), misalnya pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan
gerakan adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan m
deltoideus.
5. Otot pronator: otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar
kebawah) misalnya: prenator kwadratus memutar telapak tangan
sehingga tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan
prenator.
6. Otot supinator: otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar
(supinasi). Misalnya: brachii yang memutar lengan bawah sehingga
telapak tangan menengadah.
7. Otot rotator: otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya:
gluteus maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai
atas pad sendi pangkal paha.
Kelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih terdiri dari:
1. Otot monoartikuler, otot yang hanya melalui satu sendi dan bekerja pada
satu sendi tersebut. Misalnya: m brachiodialis.
2. Otot polyarticuler, otot yang melewati lebih dari satu sendi dan bekerja
lebih dari satu sendi. Misalnya: m hamstring pada daerah pangkal paha
dan bekerja pada sendi pangkal paha dan lutut.
Otot-otot pembentuk tubuh manusia terdiri dari:
1) Otot pada Kepala dan Leher
Otot-otot kepala dan leher bertanggung jawab untuk berbagai gerakan,
termasuk ekspresi wajah, pengunyahan, dan gerakan mata, selain
menggerakkan kepala.
Otot-otot kepala disebut sebagai otot pundak kepala (m. Epicranius)
yang terdiri dari:
Ketopong urat (galea aponeurotica), yaitu suatu lapisan jaringan
penyambung padat di bagian atas kepala.
Anatomi Fisiologi Rambut 29