Page 54 - 37 Masalah Populer
P. 54

َ َ
               Ketika mu’adzin mengucapkan: (  ُةَلاَّصلا ِت َ ماق ْدق ).
                                      َ
                                                                    ْ
               Utsman menjawab: (  ًلاْهأ َ و اًبَح ْ رَ م ِةَلاَّص لاب َ و ، ًاقدص َ و ًلاْدَع َنيِلِئاَقلاب اًبَح ْ رَ م ).
                                                                     ِ
                                                  ِ
               Kemudian Utsman bangun untuk melaksanakan shalat.
               (HR. Imam Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf dan Imam ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-
               Kabir).



               Itu Bukan Bid’ah, Tapi Sunnah Khulafa’ Rasyidin!

               Jika  ada  yang  mengatakan  bahwa  semua  perbuatan  di  atas adalah  Sunnah  Khulafa’  Rasyidin,
               karena Rasulullah Saw bersabda,

                                                                            َ َ
                                                        َ َ ْ
                                                                          ُ
                                               َنيِدِشا َّ رلا ِءاعلُخلا ِةَّنُسَ و يِتَّنُسب مكْيلَعف
                                                                        ِ ْ
               “Hendaklah  kalian  mengikuti  Sunnahku  dan  Sunnah  Khulafa’  Rasyidin”.  (HR.  Abu  Daud, at-
               Tirmidzi dan Ibnu Majah).

               Memang  benar,  tapi  jangan  lupa,  semua  itu  tetaplah  amalan  berdasarkan  ijtihad  Khulafa’
               Rasyidin,  karena  wahyu  tidak  turun  kepada  mereka.  Andai  mereka  menerima  wahyu  yang
               absolut  tidak  terbantahkan,  tentulah  Zaid  bin  Tsabit  tidak  ragu  mengikuti  ajakan  Abu  Bakar
               untuk membukukan al-Qur’an. Tentulah pula Ubai bin Ka’ab tidak ragu mengikuti ajakan Umar
               untuk menjadi imam Tarawih di Madinah. Maka perbuatan-perbuatan itu tetap masuk kategori
               bid’ah, tapi bid’ah hasanah.


                       Andai  tidak  setuju  menggunakan  kata  Bid’ah,  walau  pun  Umar  mengucapkannya,
               pilihlah salah satu dari istilah yang dibuat oleh para ulama:

                           Nama Ulama                     Istilah Untuk Perkara Baru Yang Tidak
                                                                 Dilakukan Rasulullah Saw,
                                                             Tapi Baik Menurut Syariat Islam.
               Imam Syafi’i                            Bid’ah Huda
                                                       Bid’ah Mahmudah
                                                       Bid’ah Ghair Madzmumah
               Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam           Bid’ah Wajib
                                                       Bid’ah Mandub
                                                       Bid’ah Mubah
               Imam an-Nawawi                          Bid’ah Hasanah
               al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani       Bid’ah Hasanah






                                                             54
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59