Page 10 - E-MODUL_TEORI KINETIK GAS
P. 10

3. Hukum Gay-Lussac


              Hukum  Gay-Lussac  ditemukan  oleh  seorang  ilmuwan  Kimia  asal
              Prancis,  yaitu  Joseph  Louis  Gay-Lussac  pada  tahun  1802.  Adapun

              pernyataan  Hukum  Gay-Lussac  adalah  “jika  volume  suatu  gas  dijaga

              konstan,  tekanan  gas  akan  sebanding  dengan  suhu  mutlaknya”.
              Artinya, proses berlangsung dalam keadaan isokhorik (volume tetap).

              Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.












              Keterangan:

              P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);
              T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);

              P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2); serta
              T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K).



              4. Hukum Boyle-Gay Lussac

              Hukum  Boyle-  Gay  Lussac  adalah  “hasil  kali  antara  tekanan  dan

              volume  dibagi  suhu  pada  sejumlah  partikel  mol  gas  adalah  tetap”.
              Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.










              Keterangan:
              P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);

              V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);

              T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
              P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2);

              T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K); serta

              V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).








                                                             3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15