Page 63 - LKPD 3
P. 63

LATIHAN SOAL
            A.  BERILAH  TANDA  SILANG  (X)  PADA  HURUF  A,  B,  C  ATAU  D  PADA
            JAWABAN YANG BENAR!
            Bacalah cerita ini untuk mengisi soal nomor 1 – 5!

              Mohammad Shokib Garno Sunarno Juru Kunci Hutan Pegunungan
                                                      Muria


                 Nama  lahirnya  Garno  Sunarno.  Setelah  dinobatkan  menajdi  juru  kunci
            makam Sunan Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ia mendapat tambahan
            nama Mohamaad Shokib sesuai silsilah keluarga. Ia adalah ke turunan ke- 14

            dari Sunan Muria. Tugasnya sebagai juru kunci adalah menjaga makam dan
            mempermudah ratusan pengunjung yang ingin berziarah. Namun ada satu tugas
            lain yang sebernarnya paling berat, yaitu menjaga hutan di pengunungan Muria.
            Hutan ini masuk dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Kudus, Pati, dan Jepara.

                  Pada awal era Reformasi 1998, hutan itu rusak akibat penjarahan kayu
            dan pembukaan hutan untuk area pertanian secara membabi buta. Padahal,
            hutan  yang  telanjur  dibuka  kerap  ditelantarkan  begitu  saja.  Shokib  amat
            geram  melihat  perusakan  hutan  yang  dilakukan  sedemikian  rupa.  Ia  pun
            mengajak sembilan warga untuk membentuk paguyuban masyarakat pelindung

            hutan  (PMPH)  Muria  pada  November  1999.  Bersama  anggota  PMPH,  ia
            melancarkan perang melawan pembalakan liar, terutama di hutan kawasan Colo.
            Secara  rutin,  mereka  berpatroli  ke  dalam  hutan  untuk  menghalau  aksi
            pembalak. Ketika para pembalak semakin bandel, PMPH bertindak lebih tegas.
            Paguyuban itu melaporkan dua pembalak kepada polisi dan membawa kasus itu
            ke pengadilan. Tindakan PMPH ternyata menjadi terapi kejut yang ampuh bagi
            pembalak. Hingga awal 2001, laju perusakan hutan berkurang.

                  Setelah  perambahan  hutan  mereda,  PMPH  memfokuskan  kegiatan  pada
            rehabilitasi hutan yang gundul dengan cara reboisasi. Mereka menanam aneka
            bibit tanaman, seperti ramayana, kaliandra, karet, beringin, gintungan, randu,
            dan parijoto. Selama kegiatan reboisasi, anggota paguyuban sering masuk ke
            dalam hutan. Mereka bahkan sering menginap selama 2-3 hari di hutan jika

            lokasi reboisasi jauh dan berada di luar wilayah Kudus. Tidak berhenti pada
            aksi reboisasai, Shokib pun berusaha menjadikan gerakan pelestarian hutan
            sebagai gerakan moral. Ia rajin mendatangi para ulama dan tokoh masyarakat
            terutama setiap malam Jumat. Setiap bertandang, Shokib menitip pesan agar
            para ulama menyelipkan isu pelestarian dalam khotbah shalat Jumat.

                  Berbagai perjuangan yang dilakukan Shokib, ia pun mendapat penghargaan
            Kalpataru 2016 sebagai pembina lingkungan. Ia segera mengumpulkan semua






               60
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68