Page 5 - MODUL AGAMA
P. 5

Dari  beberapa  kutipan  teks  di  atas  dapat  kita  simpulkan  bahwa  Allah  adalah  sumber

               keselamatan sejati. Dan kita harus percaya Allah adalah Pencipta, awal dari segala kehidupan
               dan sekaligus menjadi tujuan hidup setiap ciptaan. Dia adalah Alpha dan Omega, Awal dan

               akhir.


                  Demikian  juga  dengan  diri  kita,  ada  begitu  banyak  tanda  kasih  Allah  yang  dapat  kita

               rasakan dalam hidup kita. Allah telah memberikan napas kehidupan dan juga menciptakan

               alam semesta yang indah dan kaya untuk menunjang kelangsungan hidup kita. Allah juga
               memberikan  orang  tua  kepada  kita,  saudara,  guru  dan  sesama  yang  peduli  pada

               perkembangan hidup kita. Bukti terbesar kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia
               adalah  dengan  mengutus  Putera-Nya  sendiri,  Yesus  Kristus  untuk  menebus  dosa-dosa

               manusia.


                  “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-

               Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan

               beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16).


                  Namun  kenyataannya  tidak  semua  orang  mau  menanggapi  karya  penyelamatan  Allah
               melalui  Yesus  Kristus.  Sejak  kehadiran-Nya,  Yesus  sudah  mengalami  berbagai  macam

               penolakan. Masih banyak orang yang tidak percaya dan tidak mau menerima Yesus sebagai

               Juru Selamat. Penolakan manusia berpuncak pada peristiwa penyaliban
               Yesus  di  Golgota.  Penolakan  manusia  terhadap  karya  penyelamatan  Allah  melalui  Yesus

               Kristus  tidak  menghalangi  kehendak  Allah  yang  ingin  menyelamatkan  umat  manusia

               sepanjang masa. Bagi kita orang Katolik, terlibat secara langsung dan berperan aktif dalam
               perayaan-perayaan sakramen menjadi sarana bagi kita menghayati kehadiran Allah yang

               menyelamatkan.  Mengikuti  perayaan-perayaan  sakramen  harus  disadari  bukan  karena

               menunaikan kewajiban semata, tetapi kita menimba kembali sumber hidup. Maka kita harus
               selalu mnegikuti perayaan-perayaan sakramen dengan penuh iman. Kita juga dapat menjadi

               tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan dengan misalnya membantu teman kita yang

               kesulitan dalam memahami materi pelajaran, menjenguk dan mendoakan teman yang sakit,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10