Page 34 - NEW MODUL-dikonversi (7)_Neat
P. 34
a. Penanggulangan secara teknologis
Penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya
menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di Surabaya
terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yan sangat
tinggi sehingga tidak membuat asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.
b. Penanggulangan secara edukatif
Dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun nonformal.
Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang
lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang
terkait, misalnya IPA dan Pendidikan Agama. Melalui jalur pelestarian
lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan.
C. Rangkuman
Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia
dan hewan. Dalam kamus bahasa Indonesia lingkungan hidup adalah segala
sesuatu yang berada disekeliling mahkluk hidup (organisme) yang mempunyai
pengaruh timbal balik terhadap makhluk hidup tersebut.
Pelestarian lingkungan hidup mencakup upaya perbaikan dan konservasi
lingkungan hidup. Konservasi berhubungan nbahan organik dsn sifat fisik tanah,
karena penurunan bahan organik dan sifat fisik tanah (berat isi tanah, porositas
dan, kemantapan agregat tanah) akibat alih fungsi hutan menjadi lahan yang
lebih intensif penggunaannya memberikan pengaruh negatif terhadap laju
infiltrasi tanah. Biodiversitas vegetasi lahan (Keanekaragaman Jenis, Kekayaan
Jenis, dan Keseragaman Jenis) yang tinggi berpengaruh sangat nyata secara
positif terhadap infiltrasi tanah.
Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan
hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut:
a. Reboisasi
b. Rehabilitasi lahan
c. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah
d. Menjaga daerah resapan air
e. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah
f. Rotasi tanaman baik secara tumpang sari maupun tumpang gilir
29