Page 41 - NEW MODUL-dikonversi (7)_Neat
P. 41
hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa tumbuhan mati), kertas, plastik, dan
karet. Secara teknis, limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk
hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk. Sementara bahan-bahan organik
alami namun sulit membusuk/ terurai, seperti kertas dan bahan organik sintetis
(buatan) yang juga sukar membusuk/ terurai, seperti plastik, karet tidak
termasuk dalam limbah organik. Limbah organik yang mudah membusuk dapat
dimanfaatkan kembali dengan cara dijadikan kompos sebagai pupuk untuk
menyuburkan tanaman.
d. Limbah Anorganik
Secara kimiawi, limbah anorganik adalah limbah-limbah yang tidak
mengandung unsur karbon (C), seperti bahan-bahan logam (besi, alumunium,
tembaga), kaca, dan pupuk anorganik (yang mengandung unsur nitrogen dan
fosfor). Secara teknis, limbah anorganik adalah segala limbah yang tidak dapat
atau sukar membusuk/ terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
Dalam hal ini, bahan organik seperti plastik, kertas, dan karet juga
dikelompokkan sebagai limbah anorganik, karena sukar terurai oleh
mikroorganisme sebab usur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks
dan panjang (polimer). Beberapa limbah padat (sampah) anorganik, seperti
aluminium, plastik, dan kertas dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur
ulang menjadi produk-produk yang bermanfaat yang dapat digunakan kembali
oleh manusia.
2. Pemanfaatan Limbah
a. Pemanfaatan limbah organik
Limbah organik merupakan sisa bahan hidup seperti sampah daun, kertas
kulit, kotoran hewan, dll. Karena tersusun atas bahan-bahan organik limbah jenis
ini dapat mudah diuraikan oleh organisme pengurai. Meskipun begitu,
sebenarnya limbah-limbah organik masih dapat dimanfaatkan kembali (reuse)
baik dengan cara di daur ulang (recycle) maupun tanpa didaur ulang (Sri
Pujiyanto, 2016).
1). Dengan daur ulang
Limbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, sampah
daun atau sampah ranting dapat dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang,
36