Page 25 - E-Modul Kelompok 2 PBABT
P. 25
Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
a. Umumnya tersusun atas selapis sel.
b. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang
antarsel.
c. Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada
organ-organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami
penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.
d. Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang
telah bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada
beberapa tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat
lembab, terdapat kloroplas.
e. Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada
daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk
memanjang pada daun monokotil.
f. Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat
menyimpan berbagai hasil metabolisme.
g. Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan
epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut),
sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
Jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik,
patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
b. Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora,
yaitu tumbuhan pemakan serangga, misalnya kantong semar.
c. Membatasi penguapan pada tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh
stomata dan trikomata yang menjadi salah satu bagian dari
jaringan epidermis.
d. Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan
epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai
tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.
19