Page 37 - E-Modul Kelompok 2 PBABT
P. 37
a. Kolenkim
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-
organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan. Jaringan ini terdapat pada batang, daun,
bagian-bagian bunga dan buah, serta akar yang terkena cahaya
matahari. Sel-sel penyusun jaringan kolenkim adalah sel-sel
hidup yang bentuknya memanjang dan umumnya memiliki
dinding dengan penebalan yang tidak teratur. Penebalan dinding
terutama terjadi pada sudutsudut sel dan terdiri atas bahan
selulosa yang tebal. Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding
primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya dapat
mengandung tanin dan kloroplas.
Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Tersusun dari sel-sel yang hidup.
2) Ukuran dan bentuk sel beragam. Ada yang berbentuk prisma
pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.
3) Penebalan dinding sel tidak teratur. Hanya memiliki dinding
sel primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
4) Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin.
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, jaringan
kolenkim dapat dibedakan menjadi empat, yaitu kolenkim
angular, kolenkim lamellar, kolenkim annular, dan kolenkim
lakunar.
1) Kolenkim angular, merupakan jaringan kolenkim yang
mengalami penebalan di bagian sudutnya. Tipe kolenkim ini
terdapat pada daundaunan seperti daun seledri.
2) Kolenkim lamellar, merupakan jaringan kolenkim yang
mengalami penebalan di bagian dinding sel tangensial atau
menjalar saja. Fungsi kolenkim ini adalah untuk menopang
31