Page 34 - Modul Safira Rahayaan
P. 34
KEGIATAN PEMBELAJARAN IV
KEBIJAKAN MONETER
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan latihan 1, diharapkan siswa mampu
mengkaji kebijakan moneter dan mempresentasikan
temuannya dengan cermat dan bertanggung jawab untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
1. Pengertian kebijakan moneter
Pernahkah anak-anak mempertanyakan mengapa
pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia, tidak
menciptakan uang Rupiah yang berton-ton dan
memberikannya kepada semua orang? Jadi, masalah
kemiskinan bisa segera teratasi? Tentu saja, Bank
Indonesia tidak bisa secara sepihak menghasilkan uang
dalam jumlah besar dalam situasi ini. Bagaimana bisa?
Jika jumlah uang yang dikumpulkan dan
didistribusikan pemerintah terlalu besar, tidak baik
bagi perekonomian karena dapat menurunkan nilai
mata uang, yang nantinya dapat menyebabkan inflasi.
Sebaliknya, ekonomi menderita jika pemerintah
mencetak terlalu sedikit uang. Hal ini dapat
mengganggu pertumbuhan ekonomi, mempersulit
individu untuk mendapatkan pekerjaan dan uang,
mengurangi daya beli, menyebabkan kegagalan
beberapa bisnis, dan pada akhirnya memicu krisis
ekonomi. Dalam skenario ini, Bank Indonesia harus
mampu mencetak dan mendistribusikan uang dalam
jumlah yang sesuai. Kebijakan moneter mengacu pada
seperangkat aturan yang mengontrol jumlah uang yang
digunakan dalam masyarakat. Jadi, dalam rangka
mendorong stabilitas ekonomi, kebijakan moneter
adalah kebijakan pemerintah yang dilaksanakan oleh
Bank Sentral yang memegang kekuatan moneter.
30