Page 20 - TIK-SMA-Kelas11smt1 (1)
P. 20
Titik terang terjadi setelah terbentuknya sebuah kelompok kerja informal yang bertemu di
UI (Depok) pada tanggal 8 Mei 1992. Hadir pada pertemuan kelompok yang kemudian
lebih dikenal dengan nama Paguyuban ini ialah wakil-wakil dari BPPT, LAPAN, STT
Telkom, dan UI. Hasil langsung dari pertemuan Paguyuban tersebut ialah dibukanya:
● link UUCP antara BPPT dan UI (Depok)
● link radio 407 MHz antara UI (Depok) dan LAPAN (Rancabungur - Bogor),
● serta kemudian disambung link radio 139 MHz antara LAPAN (Rancabungur) dan ITB.
Paguyuban dapat dikatakan menjadi perintis kerjasama jaringan komputer antar institusi di
Indonesia. Salah satu faktor pendukung suksesnya Paguyuban ini ialah dukungan teknis
jarak jauh dari sebuah mailing-list (milis) bernama PAU-MIKRO. Pada awalnya, milis ini
merupakan wahana komunikasi para staf PAU Mikro Elektornika ITB yang sedang tugas
belajar di luar negeri. Namun, kemudian berkembang menjadi forum diskusi teknis
terbuka, hingga dapat dikatakan pada saat tersebut telah menjadi aset nasional.
Pembukaan link tersebut di atas menyebabkan peningkatan penggunaan DTT-ID beserta
DTD tidak resminya. Desakan untuk mendaftarkan DTT-ID secara formal pun meningkat,
menyebabkan UI memberanikan diri mendaftarkan DTT-ID melalui bantuan UUNET di
USA. Walaupun DTT-ID sudah terdaftar sejak 27 Februari 1993, berita tersebut baru
tersampaikan UUNET (Kyle Jones) pada tanggal 4 Maret 1993. Orang yang menjadi
penanggung jawab pertama domain .id di Indonesia adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim dari
UI.
Agar pendelegasian berlangsung lebih mudah, dengan bantuan Christopher Vance, sejak 5
April 1994 primary name server DTT-ID dipindahkan dari UUNET ke ADFA. Secara
bersamaan, permintaan pendelegasian domain pun muncul. Permintaan pertama yang
dipenuhi ialah agar domain gundala.or.id memiliki record MX ke rahul.net (April 1994).
Lalu, tanggal 4 Oktober 1994 disiapkan pendelegasian ke DTD ac.id, co.id, go.id, or.id,
net.id, dan mil.id, dengan secondaries di jatz.aarnet.edu.au dan is.nic.ad.jp.
Mulai 10 November 1994, primary dari DTD-GO.ID dialihkan ke IPTEKnet. Pada saat
bersamaan, IPTEKnet secara resmi juga menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTD
lainnya. Menurut rencana semula, DTT-ID beserta DTDnya akan dialihkan secara bertahap
ke pihak IPTEKnet. Namun, tahap-tahap berikut dari proses pendelegasian ini tidak pernah
terwujud. Pihak IPTEKnet mengalami kesulitan untuk menghasilkan juklak pengelolaan
DTD-GO.ID, yang direncanakan untuk menjadi model untuk mengelola DTD lainnya.
Sehingga, tahapan rencana pengalihan pendelegasian tidak dilanjutkan. Sejalan dengan
maraknya pertumbuhan PJI di tahun 1995, INDOnet dan RADnet menyusul menjadi
secondaries dari DTT-ID dan DTDnya.
Pada tanggal 11 Maret 1996 beberapa PJI bertemu di lantai 4 PUSILKOM UI, Salemba.
Hasil dari pertemuan yang dikenal dengan Supersemar 1996 di antaranya adalah menjajaki
SEJARAH INTERNET 21
SEJARAH INTERNET 21