Page 20 - e-Modul Biologi X Perubahan Lingkungan
P. 20
[PERUBAHAN LINGKUNGAN] E- MODUL BIOLOGI X
Limbah B3 mengandung bahan berbahaya yang mampu mencemari dan
merusak lingkungan, serta membahayakan kesehatan manusia. Adapun
metode pengelolaan limbah B3 yang umum digunakan dalam mencegah
resiko terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan, diantaranya:
1) Pengelolaan Limbah B3 secara fisik
Pengelolaan limbah B3 secara fisik disesuaikan dengan karakteristik
limbah dan lingkungan, diantaranya dapat dilakukan dengan cara :
a) Menyisihkan komponen,
b) Memisahkan antara padatan dengan cairan, dan
c) Membersihkan gas.
2) Pengelolaan Limbah B3 secara kimia
Pengelolaan limbah B3 secara fisik dan kimia yang paling umum
digunakan adalah dengan melakukan stabilisasi atau solidifikasi.
Proses ini biasanya ditemukan pada bahan seperti termoplastik, kapur
(CaOH2), serta semen.
3) Pengelolaan Limbah B3 secara biologi
Pengelolaan limbah B3 secara biologi dikenal dengan sebutan
viktoremediasi serta bioremediasi. Vitoremediasi merupakan
penggunaan tumbuhan dalam proses akumulasi serta absorpsi
berbagai bahan beracun dan berbahaya dari tanah. Sementara itu,
bioremediasi ialah penggunaan jenis mikroorganisme dan bakteri
sebagai bahan untuk mengurai atau mendegradasi limbah B3.
Kedua proses tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk
mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan oleh limbah B3.
Apalagi biaya yang dibutuhkan jauh lebih sedikit, meski secara praktis
metode biologi ini juga memiliki kelemahan akibat prosedur alaminya,
sehingga untuk pengelolaan limbah B3 dalam jumlah besar, waktu
yang dibutuhkan lebih lama. Serta penggunaan makhluk hidup juga
beresiko membawa senyawa beracun ke dalam ekosistem.
3) Etika Lingkungan
Mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya bencana alam. Sehingga perlu diterapkannya etika lingkungan,
dimana manusia bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan serta
memanfaatkan sumber daya alam secara tepat.
@2021, Aktualisasi dan Habituasi Latsar CPNS Provinsi Jawa Barat 19