Page 199 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 199

Rekomendasi                                                                                      Rekomendasi



 8.3.4. Pengembangan Learning Management   misalnya dalam mengidentifikasi dan menangkal bahaya narkoba. Bagi aparatur/petugas,


 System untuk Edukasi  konten  yang  diperlukan  harus  teknikal,  praktis,  dan  disertai  landasan  hukumnya.  Bagi
            pelajar/mahasiswa, konten edukasi perlu lebih mengapresiasi intelektualitas, yaitu dengan
            menyajikan  poin-poin  yang  argumentatif  dan  berdata/pembuktian  cukup.  Lebih  jauh,
 BNN  perlu  berinvestasi  pada  pengembangan  konten-konten  edukasi yang   konten edukasi ini perlu didesain agar para intelektual muda ini dapat menjadi tertarik
 saintifik  dan sistematis  dan  tidak  hanya  yang  bernuansa  motivasional, menasehati,   untuk mengkaji dan meneliti lebih jauh persoalan narkotika ini. (Catatan samping di sini,

 atau malah menakut-nakuti. (Yang terakhir ini untungnya sudah menjadi catatan dalam   mayoritas konten untuk anak muda yang kami lihat cenderung mengasumsikan mereka
 riset  BNN  soal  Ketahanan  Remaja). 246   Konten  edukasi  yang  sistematis  dan  saintifik  ini   sebagai generasi pasif yang secara default rentan dipengaruhi, ketimbang insan kritis yang
 bisa mengambil bentuk tutorial dan bahkan e-learning untuk memberikan pemahaman   dapat menggunakan daya kognitifnya secara mandiri). 248

 terkini soal narkotika secara lebih sistematis. Seperti misalnya, soal visualisasi/videografi   Bentuknya  konten  edukasi  inipun  tidak  harus  selalu  berupa  video-video  yang
 tentang temuan terkini penyebab adiksi, tentang bisnis adiksi ilegal, tentang pendekatan-  diunggah lewat YouTube dan media sosial pada umumnya (Instagram, Facebook, Twitter,
 pendekatan penanganan narkotika (supply-, demand-, harm-reduction), dst.
            TikTok).  BNN  juga  bisa  melibatkan  universitas  untuk  membangun platform Learning
            Management System (LMS) untuk  e-learning ini (misalnya dalam bentuk menyerupai
            Skill Academy, Udemy, SkillShare, dst.). Dalam LMS yang bisa diakses publik secara gratis

            ini, modul-modul yang disajikan bisa dari banyak disiplin dan secara berjenjang secara
            tingkat kerumitan (dasar, menengah, sampai lanjut). Dengan begini, BNN dapat sumber

            media sumber informasi dan pengetahuan yang tidak hanya informatif (memberi tahu/
            memperingatkan),  melainkan  juga  eksplisit  secara  saintifik.  Apabila  P4GN  benar-benar
            berkomitmen untuk keterlibatan total masyarakat, maka masyarakat pun harus dibekali

            dengan  pengetahuan  yang  tidak  hanya  di  permukaan.  Fasilitasi  pembelajaran  dan
            pengembangan pengetahuan oleh masyarakat ini bisa dilakukan oleh, misalnya, Deputi
            Pencegahan dengan berinvestasi pada konten edukasi yang saintifik dan sistematis, tidak

            hanya lewat media sosial, melainkan juga lewat platform belajar digital LMS.
                  Rekomendasi  terakhir  sedikit  menyoal  manajemen  media  pembelajaran.  Ada

            kerancuan  strategi  kurasi  konten  antara  dua  kanal  YouTube  BNN:  “humasnewsbnn”
            dengan “CEGAH NARKOBA”. Dalam keduanya, hampir tidak bisa dibedakan mana konten

            kehumasan,  mana  konten  layananan  masyarakat  (public  service  announcement,  PSA),
            dan  mana  konten  edukasi.  BNN  perlu  memisahkan  secara  tegas  antara  konten-konten
 Gambar  35. BNN perlu lebih memperbanyak lagi konten-konten edukasi sistematis seperti ini. 247  yang sifatnya mengkomunikasikan aktivitas dan kegiatan BNN sebagai lembaga, dengan

            konten-konten yang ditujukan untuk himbauan bagi masyarakat, dan juga dengan konten
 Konten tersebut bisa dibedakan, misalnya, tingkat kerumitannya seturut audiensnya:   yang memang untuk edukasi. Strategi kurasi konten media ini perlu dilakukan secara

 petugas/aparatur, masyarakat, atau pelajar/mahasiswa. Apabila untuk masyarakat luas,   terpisah dan dengan menjunjung tinggi prinsip audit komunikasi dan kehumasan (sejauh
 pengetahuan  ini  tentu  penegtahuan  sistematis  yang  dapat  digunakan  di  keseharian,   mana pesan dan medium tertentu berdampak pada tujuan komunikasinya). Langkah
            kecil yang bisa dilakukan pertama-tama, terkait kanal YouTube, adalah mendedikasikan


 246   Direktorat Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Panduan Indeks Ketahanan Diri Remaja.
               248   Untuk poin ini, lihat pembahasan sebelumnya soal “Well-being anak muda: kebutuhan psikologis vs. suplai sosial.”


 184  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   185
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204