Page 260 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 260

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan                                                                                       Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





            No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari                                               No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                 Subjek Penelitian
                                                                                                                                                                                           Subjek Penelitian

                                             dikarenakan kesulitan secara finansial akhirnya merantau ke daerah                                                        disertakan  dengan  alat-alat  perlindungan/pelindung  diri,  yang
                                             yang memungkinkan adanya pendapatan, seperti ke Kupang, Bali,                                                             sesuai dengan protokol/ prosedur yang ditetapkan di dalam SOP
                                             Surabaya, Malang, dan Kalimantan. Untuk klaster Kalimantan, para                                                          bersama/ secara nasional. Seminimalnya adalah penggunaan body-
                                             pemuda  dari  TTU  biasanya  mengincar  pekerjaan  sebagai  portir                                                        armor (pelindung badan; rompi anti peluru) dan sejata api (senpi).
                                             (tukang angkut barang) di perbatasan Indonesia-Malaysia;                                                                  Di sejumlah Negara, menangani kasus narkoba adalah ekuivalen
                                          20. Masyarakat  TTU  terbiasa—secara  bergerombol-  menyeberangi                                                             dengan bertaruh nyawa dan keselamatan di setiap harinya;
                                             perbatasan  melalui  jalan  terjal berbukit  untuk  menjenguk  sanak                                                   3.  Pembentukan  BNNK  di  Kabupaten  TTU  dan  Kabupaten  lainnya
                                             keluarga yang berada di distrik Oecusse. Apalagi ketika ada                                                               yang berada di wilayah perbatasan Negara. Pembentukan BNNK
                                             upacara adat atau hajatan keluarga besar mereka. Banyak sekali                                                            di  wilayah-wilayah  perbatasan  yang  disadari  relatif  kecil  terkait
                                             celah perbukitan dan pegunungan yang menjadi titik-titik keluar-                                                          munculnya kasus narkoba, maka tentunya bukan membentuk BNNK
                                             masuk secara tradisional yang selama ini jalurnya dipelihara oleh                                                         yang  difokuskan  dengan  cara  mencari-cari  dan  mengutamakan
                                             masyarakat;                                                                                                               dimensi  pemberantasan, penangkapan,  dan  pengungkapan,
                                          21. Narkoba belum menjadi concern utama, baik yang diselenggarakan                                                           melainkan juga mampu mengedepankan  dimensi pencegahan
                                             sosialisasi-nya oleh Pemda TTU maupun oleh LSM yang ada di sana.                                                          berbasis  kreatifitas  lapangan  (sehingga  dampak  pemberantasan
                                             Fokus utama di TTU justru terhadap penanganan kasus HIV-AIDS.                                                             akan menghilang dengan sendirinya melalui sarana pencegahan),
                                          22. Salah seorang informan/narasumber di FGD—Raymundus, Asisten                                                              dan mengklaimnya sebagai kesuksesan program P4GN di daerah;
                                             III Bupati TTU- mengatakan bahwa dia tidak mempercayai nihilnya                                                        4.  Perlunya  mendekonstruksikan     pemikiran   aparatur/petugas
                                             kasus  narkoba  di  TTU.  Menurutnya  sebenarnya  ada,  namun                                                             Pemerintah/Negara didaerah yang over-kompetitif dan ego-sektoral
                                             karena dimensi/sifat ‘kekeluargaan’ yang  masih sangat besar di                                                           dan melakukan rekonstruksi bahwa dimensi pencegahan lebih
                                             TTU sehingga permasalahan-permasalahan seperti narkoba harus                                                              penting  dilakukan daripada terus mengutamakan penangkapan,
                                             ditutupi karena dikhawatirkan akan menjadi aib bagi keluarga dan                                                          pengejaran, dan pemberantasan. Hal ini harus dilakukan secara
                                             masyarakat. Jadi  konteksnya  bukan  berarti tidak  ada,  melainkan                                                       simultan melalui skema top-down. Para pimpinan di tiap lembaga/
                                             sangat ditutup rapat-rapat jika menyangkut kasus narkoba supaya                                                           instansi/institusi  harus  mampu  menyadari pentingnya dimensi
                                             tidak tersebar;                                                                                                           pencegahan  sehingga  dapat ‘menularkan’  nya  ke jajaran di
                                          23. Aparatur  atau  petugas  di  daerah  (baik  BNN,  Polisi,  Tentara,                                                      bawahnya. Begitu pula dengan problem egosentrisme di lapangan.
                                             pegawai instansi Pemerintah yang  lain) masih terobsesi dengan                                                            Selama hal tersebut belum dapat diharmonisasi di antara pucuk
                                             pemberantasan  ketimbang  pencegahan.  Mindset  mereka  seperti                                                           pimpinan lembaga/instansi/institusi, maka ia akan juga merembet
                                             itu  tidak  terlepas dari  desakan  ‘atasan’  atau  pimpinan  mereka                                                      secara perenial menjadi kompetisi berbasis egosentrisme kepada
                                             yang menghendakinya secara demikian. Terdapat perbandingan-                                                               jajaran di bawahnya. BNN perlu ‘bermain tegas’ di semua sektor
                                             perbandingan  yang  dilakukan  oleh  pimpinan  instansi/institusi                                                         berkaitan peran dan posisinya sebagai stakeholder P4GN;
                                             Pemerintah dalam hal memahami konteks  P4GN di  daerah—                                                                5.  BNN perlu bekerja sama dengan instansi Pemda terkait, dan juga
                                             perbatasan  khususnya.  ‘Tangkapan’  atau  ‘bisa  menangkap’                                                              dengan  instansi  Pemerintahan di  daerah yang  lain,  dalam hal
                                             disinyalir dan diafirmasi sebagai kesuksesan, dan hal itu tertanam                                                        memetakan  dan  mengkalkulasi  potensi-potensi  masuknya  celah
                                             kuat bahkan  mengakar di kepala setiap aparatur Negara yang                                                               narkoba di wilayah TTU atau melalui-nya. Semisal rutin mengadakan
                                             bertugas/ditugaskan di daerah.                                                                                            inspeksi  di  wilayah  lokalisasi  kost  dan  kontrakan  di  BTN,  yang
                                                                                                                                                                       berdekatan dengan Unimor, pemetaan terhadap potensi jejaring
                                                                                                                                                                       pertukaran narkoba melalui pasar bersama di kawasan PLBN Wini,
                                          Rekomendasi:                                                                                                                 dan seterusnya melalui sikap dan tindakan yang humanis (tindak
                                                                                                                                                                       pemberantasan yang  bernuansa represif, penuh  unsur  violence
                                          1.  Pembagian    otoritas/  kewenangan     wilayah   pencegahan,                                                             act,  dan  berbasis  dominasi  terhadap  justifikasi  sepihak  dalam
                                             pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, hubungan kerja sama, dan                                                           hal ini  bukannya  tidak diperlukan,  melainkan direduksi secara
                                             pemberantasan  antara  BNNP  dengan  BNNK  SECARA  RASIONAL                                                               masif). Sehingga visi dan misi BNN untuk menguatkan penolakan
                                             dan  berbasis  LOGIKA  UMUM.  Artinya,  permasalahan  narkoba                                                             masuknya narkoba melalui celah perbatasan dapat secara berkala
                                             membutuhkan  koordinasi  dan  konsolidasi  yang  sifatnya  serba                                                          diperhitungkan—melalui peran serta masyarakat secara voluntary,
                                             cepat dan ekstra responsif. Terhadap wilayah TTU yang belum ada                                                           dan  PLBN  Wini  maupun  wilayah  TTU  menjadi  salah  satu  daerah
                                             wujud  dari  BNNK-nya,  jelas  jarak  tempuh  dari  BNNK  Belu  paling                                                    yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan ‘ketahanan’ anti-
                                             visible dibandingkan  dengan  jarak tempuh  dari kantor BNNP di                                                           narkoba-nya.
                                             Kupang (berdasarkan ukuran perjalanan darat);
                                          2.  Pembebanan kerja setiap anggota BNN, terutama yang berkaitan
                                             dengan  tindakan  bertaruh nyawa atau keselamatan, wajib






            246     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   247
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265