Page 15 - E-LKPD Momentum dan Impuls Kelas X
P. 15
A. MOMENTUM
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Jika kita berada di dalam sebuah bus yang bergerak
dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba direm, kita akan
merasakan tubuh kita terdorong ke depan. Fenomena ini
disebabkan oleh sifat kelembaman, yaitu kemampuan suatu
benda untuk mempertahankan keadaannya, terutama dalam
keadaan bergerak. Sopir bus juga mengalami sensasi yang sama
saat mencoba mengerem bus.
Ketika jumlah penumpang di dalam bus lebih banyak,
gaya yang diberikan oleh sopir saat memberhentikan atau
mengerem bus secara tiba-tiba harus lebih besar. Pada dasarnya,
ini terkait dengan konsep momentum, yang merupakan sifat
dasar dari setiap benda yang sedang bergerak. Dalam fisika, ada
dua jenis momentum yang dikenal, yaitu momentum linear (p)
dan momentum angular (L). Namun, pembahasan pada bab ini
akan difokuskan pada momentum linear.
Menurut Nurlina dan Riskawati (2017 : 91-92) menyatakan bahwa,
momentum yang akan dibahas pada bab ini adalah momentum linear (p), yang
dapat dijelaskan sebagai hasil dari perkalian massa suatu benda dengan
kecepatannya. Dengan demikian, momentum linear merupakan karakteristik
setiap benda yang sedang bergerak. Secara matematis, kita dapat menuliskan
rumus momentum linear sebagai berikut:
p = m x v
(1.1)
p adalah momentum (besaran vektor), m adalah massa (besaran skalar) dan v
adalah kecepatan (besaran vektor). Momentum selalu searah dengan
kecepatannya. Satuan Momentum menurut Sistem Internasional (SI).
p = satuan massa x satuan kecepatan
= kg x m/ s
= kg.m/s
Jadi, satuan momentum dalam SI adalah: kg.m/s
8