Page 13 - E-LKM Pendidikan Multikultural
P. 13
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Leistyna (2002:12) mengatakan bahwa Pendidikan Multikultural
merupakan kebijakan dan praktik pendidikan yang berusaha untuk
menegaskan pluralism budaya, perbedaan gender, kemampuan, kelas
sosial, ras, seksualitas, dan sebagainya. Dijelaskan juga bahwa sekolah
membantu siswa memahami dan berhubungan dengan budaya, etnis, dan
keberagaman lainnya.
Menurut Tilaar (2004:104), pendidikan multikultural merupakan sebuah
ikhtiar untuk mengurangi gesekan-gesekan atau ketegangan-ketegangan
yang diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan dalam masyarakat.
Pendidikan multikultural merupakan upaya untuk mereduksi berbagai
jenis prasangka sosial yang secara potensial dalam hidup masyarakat
pluralis.
Dari uraian pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
pendidikan multikultural merupakan pendidikan untuk mengakui
dan menghormati orang lain yang berbeda budaya, dengan memberi
kesempatan berinteraksi untuk bertukar pendapat dan ide, prinsip
dan prilaku, sehingga mengurangi adanya prasangka.
Untuk situasi dan kondisi di Indonesia, dapat dikatakan bahwa
pendidikan multikultural merupakan sesuatu pendekatan untuk
mentransformasi nilai-nilai yang mampu mencerdaskan dan
memuliakan manusia dengan menghargai identitasnya, menghargai
suku bangsa, budaya, ras, agama dan kepercayaan, cara pandang
serta menggali dan menghargai kearifan lokal budaya Indonesia.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan
multikultural muncul dari tekanan pertemuan lintas budaya karena
kita hidup di era global, dimana hambatan ras, etnis, jarak, dan
peradaban terus runtuh.
13