Page 66 - e modul materi sel ;
P. 66
Melalui firman-Nya tersebut, menurut Al-jazairi Allah meyerukan kepada
umatNya untuk mensyukuri nikmat Allah yang tuuannya adalah mentauhidkan
Allah karena Allah telah menurunkan rizki dalam bentuk nikmat dari langit dan
bumi. (Tafsir surat Fathir 3, Tafsir Aisyar Tafassir)
Allah mengingatkan hamba-hamba Nya dan memberi mereka petunjuk kepada
hal-hal yang mengarahkan mereka untuk mengakui keesaan Allah dan menyembah
hanya kepada-Nya. Sebagaimana Allah sendirilah yang menciptakan dan yang
memberi rezeki, maka sudah sepantasnya bila Allah sematalah yang disembah dan
tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain. Dalam hadist juga dijelaskan
mengenai hal ini. Berikut penjelasannya:
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari
tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah.
Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan)
itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya,
maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi,
kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” . [HR. Muslim]
Dengan hanya melalui proses fotosintesis, hasilnya sudah banyak memberi
manfaat baik bagi tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lain seperti
oksigen sebagai salah satu hasil dari fotosintesis yang dibutuhkan manusia dalam
proses pernapasan. Dan tumbuhan mengambil karbondioksida sebagai bahan
utama fotosintesis dari udara melalui proses ekspirasi yang dilakukan manusia.
Keduanya saling berinteraksi tanpa ada yang dirugikan untuk keberlangsungan
hidup. Begitu besarlah keEsaan Allah sehingga sudah wajib bagi kita sebagai umat-
Nya untuk mengakui kebesaran dan keesaan atas ciptaan-Nya.
65 | E-MODUL BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN MATERI SEL