Page 23 - E-MODUL GERAK PARABOLA

Gerak Parabola

  
 r d x d y d  
ˆ
ˆ
v =  = i + ˆ j = v i + v ˆ j
t d dt dt x y

ˆ
v = (v cos θ) i + (v sin θ − gt) ˆ j
o
o
Dimana:


v = vektor kecepatan (m/s) Gambar 1.7 ilustrasi
v = kecepatan awal (m/s) kecepatan awal dan
o
kecepatan akhir
1. Kecepatan selalu
Vektor kecepatan awal mempunyai dua

komponen yaitu vx dan
Diperoleh ketika nilai t = 0, maka: vy begitu pula untuk
kecepatan awal, contoh:

ˆ
v = (v cos θ) i + (v sin θ) ˆ j kecepatan suatu gerak
o
o
o
parabola memenuhi
Adapun besar nilai kecepatan awal adalah v 10 i + ( 10 3 − 10 t) j m s /
=
maka kecepatan awalnya
v = (v o cos θ) + (v o sin ) θ 2 v = (v cos ) (v sin )j
2
i +
o
o
o
o
v = 10 i + 10 j 3 m. s /
d) Vektor percepatan o
Percepatan diturunkan dari persamaan kecepatan yaitu:
  v d  



ˆ
i +
a = v d  = v d x i + y ˆ j = a ˆ a ˆ j a = 0 − ˆ j g
t d dt dt x y Percepatan bernilai negatif
artinya arah percepatan
 d( v cos ) d( v sin  − gt)
ˆ
a = o i + o ˆ j Berlawanan dengan arah
dt dt gerak benda saat pertama

=
a 0 − ˆ j g Kali bergerak, benda
bergerak ke atas sementara
Percepatan ke bawah
Dimana:

a = vektor percepatan (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s)

E-Modul Model CinQASE Fisika Kelas X KD 3.5
17
Flip PDF Corporate Edition