Page 121 - MENCEGAH AURAT, DOSA DAN KESALAHAN
P. 121

3.3.  Sebagai  umat  beragama  Indonesia,  kita  wajib  mensyukuri
                             kemerdekaan  dan  mengaplikasikan  “Hikmah  Mencegah  Dan
                             Menghapus  Aurat,  Dosa  dan  Kesalahan”  dengan  menggali,
                             mencari  dan  mempelajari  persamaan-persamaan  nilai-nilai
                             agamis  dengan  agama  lainnya  untuk  memperkuat  tali
                             persaudaraan  manusiawi  di  antara  umat  beragama,  walaupun

                             syariat agamanya berbeda-beda.

                       3.4.  Sebagai  umat  beragama  Indonesia,  kita  wajib  mensyukuri
                             kemerdekaan  dan  mengaplikasikan  “Hikmah  Mencegah  Dan
                             Menghapus Aurat, Dosa dan Kesalahan” dengan ikut aktif dalam
                             organisasi Forum Silaturahmi Antarumat Beragama, agar dapat
                             memberikan contoh tauladan kepada anak, cucu sebagai calon-
                             calon manusia dewasa Indonesia bahwa semua agama berbeda
                             dan tidak mungkin sama tetapi masih ada hal-hal dan nilai-nilai
                             yang sama untuk dijadikan jembatan agar manusia dapat hidup

                             rukun, damai dan sejahtera.

                  Musuh  utama  rakyat  Indonesia,  yaitu  kebodohan,  kemiskinan  dan
                  keterbelakangan.  Musuh  rakyat  Indonesia  bukannya  perbedaan  jenis
                  kelamin, bukannya perbedaan partai, bukannya perbedaan suku bangsa,
                  bukannya  perbedaan  agama,  bukannya  perbedaan  mazhab  dan
                  bukannya perbedaan-perbedaan lainnya yang sangat banyak sekali.


                  Mudah-mudahan  seluruh  rakyat  Indonesia  memahami  kitab  sucinya
                  masing-masing sehingga dapat bersatu padu, seia sekata, sehati sepikir
                  dalam  memberantas  kemiskinan  dan  kebodohan  di  bumi  persada
                  Indonesia  ini, melalui karya nyata yang langsung dapat dirasakan oleh
                  rakyat Indonesia miskin prasejahtera.

                  Diharapkan bagi rakyat Indonesia yang mapan dan relatif mampu dapat
                  bersatu  untuk  membantu  rakyat  Indonesia  yang  miskin,  tanpa
                  membedakan mazhab, partai, agama, paham, dan perbedaan-perbedaan
                  lainnya yang tak mungkin habis sepanjang zaman.


                  Jangan  sampai  rakyat  Indonesia  habis  enersinya  memperdebatkan
                  perbedaan paham dan program, sedangkan dilain pihak rakyat Indonesia
                  yang  miskin  menganga  lapar  dan  tambah  miskin,  karena  rakyat
                  Indonesia yang kaya dan pintar-pintar masih sedang berdebat dan masih
                  tetap mempertahankan konsepnya terus.



                  MENCEGAH AURAT, DOSA DAN KESALAHAN                                                     108
   116   117   118   119   120   121   122   123   124