Page 13 - Kelas XII. 4. Negara Maju dan Berkembang
P. 13
Unit Pembelajaran
Negara Maju dan Berkembang
Maskapai penerbangan di negara Arab Saudi bekerjasama dengan Indonesia
untuk proses perjalanan pengangukatn jamaah yang akan menunaikan
ibadah haji dan umroh. Selama ini, beberapa maskapai Indonesia harus
melakukan transit ke Malaysia ataupun Sri Langka untuk berganti maskapai
penerbangan. Selanjutnya berganti maskapai penerbangan untuk
melanjutkan perjalannya. Melalui kesepakatan bersama, antara Indonesia
dan Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama,
Kementerian Perhubungan maka maskapai yang mengangkut jamaah haji
dan umroh tak perlu lagi transit ke bandara Kuala Lumpur atau Kolombo
sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan jamaah.
Inilah contoh bentuk kerjasama bilateral yang saling menguntungkan karena
dapat meningkatkan devisa negara bagi kedua belah pihak dengan tidak
melanggar kedaulatan suatu negara. Melalui sistem ini maka jarak, waktu
tempuh serta biaya dapat dikurangi sehingga manfaat dapat dirasakan bagi
negara-negara yang melakukan kerjasama.
C. Ekspor dan Impor
Potensi Sumberdaya Alam yang dimiliki suatu negara sangat berbeda-beda.
Faktor kebutuhan untuk memenuhi dalam negeri, maka perdagangan
internasional dijalin sehingga kebutuhan yang ada terpenuhi. Kebutuhan dan
komoditas tertentu seperti minyak bumi, gas dan non migas harus disediakan
oleh negara atau kawasan tertentu. Faktor perbedaan ketersedian SDA
ataupun kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) menjadi faktor penting
munculnya bentuk kerjasama disuatu bidang.
Bidang perdagangan ekspor dan impor sebagai keharusan bagi suatu
negara maju dan berkembang untuk melakukan peningkatan pemenuhan
kebutuhan masyarakatnya. Ekspor dan impor pada komoditas migas dan non
migas akan berpengaruh tingkat pendapatan/pengeluaran suatu negara.
223