Page 45 - Kelas XI. 5a. Dinamika Kependudukan
P. 45

Unit Pembelajaran

                                                                          Dinamika Kependudukan





                        Seperti  dua  anak  cukup  dan  program  kependudukan,  keluarga  berencana,

                        dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang berupaya untuk menurunkan laju

                        pertumbuhan penduduk dan kelahiran yang tidak diinginkan. Namun pada
                        kenyataannya  masih  banyak  kasus-kasus  kehamilan  yang  tidak  diinginkan

                        dan  pemahaman  bahwa  "banyak  anak  banyak  rezeki"  masih  kerap  kita
                        jumpai.



                        Selanjutnya tentang status wanita, suatu  hal yang bahkan terkadang masih
                        dianggap tabu untuk dibicarakan. Menurut publikasi "Pembangunan Manusia

                        Berbasis  Gender  2015"  yang  diterbitkan  oleh  Kementerian  Pemberdayaan
                        dan  Perlindungan Anak,  Indeks Pemberdayaan Gender negara kita tercatat

                        pada angka 68,43. Angka ini di bawah Singapura (90,13), Brunei Darussalam

                        (85,18),  Malaysia  (77,29),  dan  Thailand  (72,19).  Angka  ini  terbentuk  dari
                        komponen  kesehatan,  pendidikan,  dan  ekonomi.  Sedangkan  pada  Indeks

                        Ketimpangan  Gender,  Indonesia  masih  berada  pada  tiga  urutan  terendah

                        dengan  angka  0,500  dengan  hanya  membawahi  Laos  (0,534)  dan  Kamboja
                        (0,505). Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Singapura (0,090) dan

                        Malaysia  (0,210).  Angka-angka  ini  tercermin  pada  keseharian  kita,  dimana
                        masih banyak stigma yang terasa menomorduakan wanita dibandingkan laki-

                        laki. Seperti masih sering rasanya kita temui banyak wanita yang dipandang

                        sebelah mata hanya karena mereka memilih untuk mengejar karirnya.


                        Secara  tidak  langsung  ini  mengimplikasikan  bahwa  ada  anggapan  bahwa

                        wanita  tidak  perlu  menempuh  pendidikan  yang  terlalu  tinggi.  Melihat
                        kenyataan ini tentunya pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah.

                        Melalui  Kementerian  Pemberdayaan  Perempuan  dan  Perlindungan  Anak
                        telah dilaksanakan program unggulan yaitu "Three Ends" yang salah satunya

                        adalah  Akhiri  Kesenjangan  Ekonomi  yang  mendorong  wanita  Indonesia

                        untuk berwirausaha.









                                                                                                   47
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50