Page 21 - Latihan E-book Luci Deswita
P. 21
3 × 3 ditulis 3 dan dibaca "tiga pangkat dua"
2
3
5 × 5 × 5 ditulis 5 dan dibaca "lima pangkat tiga"
4
(−2) × (−2) × (−2) × (−2)ditulis −2 dan dibaca "negatif dua pangkat empat"
(1,5) × (1,5) × (1,5) × (1,5)
5
× (1,5)ditulis 1,5 dan dibaca "satu koma lima pangkat lima"
Definisi 5.2
Jika a bilangan rasional dan n bilangan bulat positif maka perkalian berulang n factor
dari a adalah
a × a × a × a ×…× a ditulis
n faktor
contoh:
1.) Nyatakan bilangan berpangkat berikut dalam perkalian berulang, kemudian
hitunglah.
a. 7
3
4
b. (−3)
4
c. −(3 )
3
2
d. ( )
3
Jawab:
a. 7 = 7 × 7 × 7 = 49 × 7 = 343
3
4
b. (−3) = (−3) × (−3) × (−3) × (−3) = 9 × 9 = 81
4
c. −(3 ) = −(3 × 3 × 3 × 3) = −(9 × 9) = −81
2 3 2 2 2 8
d. ( ) = ( ) × ( ) × ( ) =
3 3 3 3 27
3. Sifat bilangan rasional berpangkat bilangan bulat negative dan nol
a. Pengertian pangkat bilangan bulat negative
Sifat 5.2
Jika a bilangan rasional, a ≠ 0, dan m, n bilangan bulat positif maka = −
dengan > .
Sifat tersebut dapat dikembangkan untuk > . Sebagai contoh amati bentuk
berikut.
3 = 3−5 = … (1)
−2
5
Dengan cara menuliskan ke dalam bentuk factor-faktornya, pembagian tersebut
dapat dituliskan sebagai berikut.
3 = × × = × × × 1 = 1 × 1 = 1 … (2)
5 × × × × × × × × 2
Berdasarkan (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa −2 = 1 . Dengan demikian,
2
kamu dapat mengubah bilangan rasional berpangkat bilangan negative ke dalam
bentuk bilangan rasional berpangkat bilangan bulat positif dan sebaliknya.
Secar umum, untuk bilangan berpangkat n, dengan n adalah bilangan bulat positif
dapat ditulis sebagai berikut.
1
−2
= , ≠ 0
b. Pengertian pangkat nol