Page 32 - EKOSISTEM LAHAN BASAH
P. 32
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
Moluska : filum hewan bertubuh lunak; padang pasir, atau tanah krisis sehingga
umumnya memiliki cangkang. Krustasea : dapat dipakai untuk pertanian dan
salah satu kelas arthropoda, bangsa udang; pemukiman; termasuk penimbunan pantai
umumnya memiliki karapas (yaitu menjadi tanah yang dapat digunakan untuk
gabungan cangkang daerah kepala dan berbagai keperluan.
dada), dua pasang sungut; dan bernapas Retensi : jumlah air yang tertahan di
dengan insang. sebuah media sarang.
Normalisasi aliran sungai : proses Self purification : salah satu kemampuan
perbaikan kondisi aliran sungai sehingga lahan basah dalam menyimpan air.
kembali seperti semula. Biasanya dengan Sikas : sejenis tanaman paku-pakuan,
melakukan pembersihan/menghilangkan misalnya: pakis haji.
hambatanhambatan aliran air. Sistem penyangga kehidupan : merupakan
Nutrien : bahan atau elemen yang satu proses alami dari berbagai unsur
diperlukan untuk pertumbuhan dan hayati dan nonhayati yang menjamin
perkembangan tanaman dan hewan. kelangsungan hidup makhlukii
Organisme bentik : organisme yang Spesies endemik : jenis organisme khas
hidup di permukaan atau di dalam sedimen yang hanya hidup pada daerah tertentu.
dasar. Daerah pemijahan : bagian perairan yang
Over dry : peristiwa kekeringan yang sering digunakan oleh organisme sebagai
berlebihan (lebih dari normal) yang terjadi tempat untuk melakukan pemijahan
pada lahan gambut akibat pembuatan (pelepasan telur dan sperma untuk proses
kanal. pembuahan).
Pencemaran air : masuknya atau Trawl : pukat; jaring ikan berupa kantong
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi besar yang bersayap dan dioperasikan
dan atau komponen lain ke dalam air oleh dengan kapal bermesin.
kegiatan manusia, sehingga kualitas air Tumbuhan berbunga (angiosperms) :
turun sampai ke tingkat tertentu yang spermatophyta (tumbuhan yang berbiak
menyebabkan air tidak dapat berfungsi dengan biji) berbiji tertutup; dibagi atas
sesuai dengan peruntukannyai . dikotil dan monokotil.
Pengelolaan kualitas air : istilah Waterfront city : suatu konsep yang
pengelolaan kualitas air dalam PP No. menempatkan lahan basah sebagai
82/2001 adalah upaya pemeliharaan air halaman depan, sebagai bagian depan yang
sehingga tercapai kualitas air yang harus dipelihara, bukan halaman belakang
diinginkan sesuai peruntukannya untuk yang dipandang sebagai tempat
menjadi agar kualitas air tetap dalam pembuangan; pada awalnya konsep ini
kondisi alamiahnya . hanya diterapkan untuk sungai dan pantai,
Perubahan iklim : perubahan berarti yang namun sekarang penerapan konsep ini
dialami dalam iklim suatu daerah antara berkembang untuk tipe lahan basah
dua waktu tertentu. lainnya (misalnya danau).
Rawa : tanah rendah yang selalu tergenang Zona pemanfaatan : area di sekitar
air di musim hujan dan biasanya basah kawasan lindung yang dapat dimanfaatkan
sepanjang masa. oleh masyarakat; pemanfaatan ini
Reklamasi : kegiatan atau proses dilakukan dengan tetap memperhatikan
mengubah rawa, paya, tanah miskin hara, kelestarian ekosistem setempat.
32