Page 103 - E-MODUL KOMUNIKASI DATA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2023
P. 103

Tujuan Pembelajaran

                   1.  Mahasiswa mampu memahami konsep switching

                   2.  Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis switching


               Konsep Switching

                   Secara  umum  arti  switching  dalam  telekomunikasi  adalah  melakukan  suatu  proses

               hubungan antara dua pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.

                   Menurut  ITU-T  Switching  adalah  “The  establishing,  on  demand,  of  an  individual
               connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long

               as required for the transfer of information”.
                   Membangun  hubungan  atas  permintaan  secara  individu  dari  pelanggan  tertentu  yang

               memanggil kepada pelanggan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlet-inlet

               dan outlet-outlet, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau
               tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak.

                   a.  Sistem Switching
                          Secara  umum  peralatan  switching  dapat  dikategorikan  ke  dalam  bagian-bagian

                       yang melaksanakan salah satu fungsi berikut : Signaling, Control dan penyambungan

                       (switching).
                            Fungsi  dasar  dari  peralatan  signaling  adalah  untuk  memonitor  aktivitas

                              incoming  lines  dan  meneruskan  informasi  kontrol  dan  status  yang  sesuai
                              kepada elemen kontrol dari switch. Peralatan signaling juga digunakan untuk

                              memberikan  sinyal  kontrol  ke  outgoing  lines  dibawah  pengarahan  elemen

                              kontrol switch.
                            Fungsi utama dari sistem switching adalah untuk interkoneksi dan merutekan

                              trafik  melalui  jaringan.  Tanpa  switch,  tiap  pelanggan  memerlukan  saluran
                              langsung  terpisah  ke  masing-masing  pelanggan  lainnya.  Dalam  jaringan

                              seperti  ini,  pelanggan  pemanggil  memilih  saluran  yang  sesuai  untuk

                              membangun  hubungan  dengan  pelanggan  yang  dituju.  Jaringan  dengan
                              hubungan  point-to-point  antar  terminal  seperti  ini  dikenal  sebagai  jaringan

                              mata jala (fully connected network).  Jumlah saluran yang diperlukan dalam
                              jaringan mata  jala akan sangat besar. Secara umum jika kita mempunyai N

                              terminal,  maka  diperlukan  sebanyak  N(N-1)/2  saluran.  Konsekuensinya,





                                                                              Modul Komunikasi Data | 97
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108