Page 45 - E-MODUL KOMUNIKASI DATA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2023
P. 45
point-to-point untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Tipe terrestrial microwave
dapat dilihat pada tabel di bawah:
Dari tabel di atas kita dapat melihat, semakin tinggi frekeunsi, semakin tinggi pula
potensi bandwidth yang didapat, sehingga semakin tinggi pula data rate yang dapat
dicapai. Media transmisi wireless juga mengalami masalah loss, yaitu Loss adalah jumlah
energi yang hilang di sepanjang media pada saat sinyal ditransmisikan. Rumus untuk
menentukan loss adalah sebagai berikut:
Di mana ―d‖ adalah jarak dan λ adalah panjang gelombang, dari rumus di atas kita
dapat melihat, jarak memiliki pengaruh terhadap besarnya loss. Loss bisa disebabkan
oleh adanya attenuasi, yaitu penurunan sinyal yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan di
sepanjang media. Salah satu penyebab adanya atenuasi pada media wireless adalah hujan.
Penurunan sinyal yang disebabkan oleh hujan dapat menyebabkan atenuasi yang
signifikan pada frekuensi kerja di atas 10 Ghz. Sedangkan interferensi terjadi karena
semakin banyaknya pengunaan terrestrial microwave. Hal ini mengakibatkan adanya
penggunaan frekuensi yang saling mengganggu satu sama lain. Untuk mengatasi masalah
yang disebabkan adanya interferensi diperlukan adanya regulasi yang secara ketat
mengatur penggunaan frekuensi. Pada terrestrial, semakin tinggi frekuensi, jarak optimal
menjadi semakin pendek, dan semakin rentan terhadap gangguan yang menimbulkan
atenuasi seperti hujan atau objek penghalang.
2. Media Transmisi Non Fisik Terestrial
Terestrial berasal dari kata terra : bumi. Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah
media transmisi dalam bentuk gelombang radio yang perambatannya tidak jauh atau
seolah-olah sejajar dengan bumi (tidak termasuk transmisi satelit). Pemakaian gelombang
radio sebagai media transmisi biasanya ditentukan berdasarkan frekuensi/panjang
gelombang
Modul Komunikasi Data | 39