Page 4 - RAFQI..._Neat
P. 4
Rafqi memasuki kamar ayahnya
dengan langkah yang hati-hati,
tidak ingin mengganggu ayahnya
yang sedang terbaring di tempat
tidur. Ayahnya terlihat lemah dan
sakit, namun masih tersenyum
lemah saat melihat Rafqi masuk.
"Assalamualaikum, Ayah," ucap
Rafqi sambil mendekati ayahnya.
"Waalaikumsalam, Nak," jawab
ayahnya dengan suara yang
lemah.
Rafqi langsung mengambil obat
yang sudah disiapkan oleh ibunya
dan memberikannya kepada ayahnya. "Ayah, minum obatnya," katanya
sambil membantu ayahnya meneguk obat.
Ayahnya mengangguk dan meminum obatnya dengan bantuan Rafqi.
Setelah selesai, Rafqi membantu ayahnya berbaring kembali dan
membereskan bantal serta selimutnya.
"Ayah, aku mau pergi ke sekolah, boleh?" tanya Rafqi sambil
memandang ayahnya dengan penuh harapan.
Ayahnya tersenyum dan mengangguk lemah. "Boleh, Nak. Jangan lupa
belajar yang rajin dan jangan khawatir tentang Ayah, aku akan baik-baik
saja," katanya sambil membelai rambut Rafqi.
Rafqi merasa lega dan berterima kasih kepada ayahnya. "Baik, Ayah.
Aku akan segera pulang setelah sekolah dan menemani Ayah," ucapnya
sambil memandang ayahnya dengan penuh kasih sayang.
Ayahnya tersenyum dan mengangguk. "Aku sayang kamu, Nak," katanya
sambil memandang Rafqi dengan mata yang penuh kasih sayang.
Rafqi merasa bahagia dan membalas kata-kata ayahnya. "Aku juga
sayang Ayah," ucapnya sambil mencium tangan ayahnya.
Setelah meminta izin dan berpamitan, Rafqi meninggalkan kamar
ayahnya dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia merasa tenang karena
tahu bahwa ayahnya akan baik-baik saja dan ia akan segera pulang
untuk menemani ayahnya.