Page 56 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam, dan Tuhan
P. 56

pencitraan, diabaikan sementara maka perilaku prososial membutuh-
              kan dua hal; affect sharing (empathy) ; ada suatu perasaan yang dira-
                                             35
              sakan oleh para dermawan; dan kemampuan memahami keadaan men-
                                         36
              tal orang lain (Theory of Mind).  Dua hal ini akan membangun sifat
              belas kasih, welah asih, atau rasa ‘kasihan’ (compassionate) yang menjadi
              pendorong utama orang berbuat baik. 37
                  Berbuat baik bagi orang lain khas pada manusia dan hanya di-
              miliki manusia. Perilaku ini tumbuh dan berkembang dalam evolusi
              spesies manusia. Perilaku bawaan ini dapat diamati pada bayi manusia
              yang berusia 14 hingga 18 bulan yang membantu orang lain menca-
              pai tujuan mereka, misalnya dengan membantu mereka mengambil
              benda-benda yang tidak terjangkau atau membuka lemari untuk mere-
              ka. Mereka melakukan ini tanpa berharap imbalan apa pun dari orang
              dewasa, dan sangat mungkin tanpa memedulikan hal-hal seperti balas
              budi dan reputasi.  Jadi, ketika bayi berusia 12 bulan melihat orang
                              38
              dewasa mencari objek yang mereka ketahui lokasinya, mereka meng-
              arahkan perhatian orang dewasa itu kepada yang dicari.  Pada tahun
                                                              39
              kedua, ketika kapasitas kognitif anak-anak untuk memahami tujuan
              dan niat orang lain meningkat, anak-anak dapat membantu orang lain
              dalam berbagai tugas yang lebih luas dan dalam menanggapi serang-





              35   A. Vaish dkk., “Sympathy through Affective Perspective-Taking and Its Re-
                lation to Prosocial Behavior in Toddlers,”  Dev. Psychol 45, (2009): 534–543.
                Doi:10.1037/a0014322
              36   Philipp Kanske dkk., “Dissecting the Social Brain: Introducing the EmpaToM
                to Reveal Distinct Neural Networks and Brain-Behavior Relations for Empathy
                and Theory of Mind,” Neuroimage 122, (2015): 6–19. Doi: 10.1016/j.neuroim-
                age.2015.07.082
              37   R. L. C. Mitchell dan L. H. Phillips, “The Overlapping Relationship between Emo- Buku ini tidak diperjualbelikan.
                tion Perception and Theory of Mind,” Neuropsychologia 70 (2015): 1–10. Doi:
                10.1016/j.neuropsychologia.2015.02.018
              38   F. Warneken dan M. Tomasello, “The Roots of Human Altruism,” Br. J. Psychol
                100, (2009): 455–471.
              39   U. Liszkowski dkk., “Twelve-Month-Olds Communicate Helpfully and Appro-
                priately for Knowledgeable and Ignorant Partners,” Cognition 108, (2008): 732–
                739. Doi: 10.1016/j.cognition.2008.06.013


                                                       Social Connection  37
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61