Page 25 - E-MODUL SISTEM EKSKRESI NURHASANAH-Juni-Hati-Honje 2022
P. 25
Ayo berpikir!
Pada proses maserasi pada tahapan
perendaman sampel dalam pelarut etanol
96% dilakukan selama 7 hari dengan
pengadukan yang kontinyu. Bagaimana jika
pada proses maserasi hanya dilakukan kurang
dari 7 hari? Atau lebih? Apakah harus selalu
diaduk? Berikanlah pendapat anda sesuai
dengan literatur yang anda dapatkan!
E. Uji Kadar Bilirubin dan Albumin Mencit Diinduksi Paraquat
Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) kandang mencit,
2) timbangan analitik, 3) nampan plastik, 4) botol minuman, 5) ram kawat, 6) sarung tangan, 7)
pipet suspensi, 8) pipet tetes, 9) tissue gulung, 10) handscoon, 11) kertas saring, 12) labu
Erlenmeyer 500 mL, 13) water bath, 14) corong pemisah, 15) kertas saring, 16) spidol, 17) spuit
insulin, 18) oral gavege, 19) kertas koran, 20) gunting, 21) rotary evaporator, 22) alumunium
foil, 23) kolorimetrik, 24) alcohol swab, Cup Darah, Jarum Pentol.
2. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Paraquat, 2) selenium
bermerk Imunos®, 3) M. musculus jantan galur Swiss Webster inbred berjumlah 25 ekor, 4) pakan
(pelet), 5) aquades/air murni, 6) sekam padi, 7) ekstrak daun E. hemisphaerica, 8) etanol 96%, 9)
minyak wijen, 10) asam asetat.
Pengambilan darah pada mencit dilakukan terhadap seluruh kelompok hewan uji dalam
penelitian. Darah diambil dari bagian sinus orbital mata, jantung, hati yang terdapat banyak pembuluh
darah vena. Pengambilan darah dari sinus orbital menggunakan tabung dan langsung dimasukan ke
dalam cup darah. Sedangkan darah yang dari jantung dan hati menggunakan jarum suntik lalu
dimasukan ke dalam cup darah tadi. Pemeriksaan kadar bilirubin dan albumin dilakukan di
Laboratorium Klinik Prima Bengkulu.
18