Page 17 - E-Modul Fisika
P. 17
E-Modul Siswa : Pemanasan Global
Tabel 1. Memperlihatkan kandungan uap air maksimum di udara pada
berbagai suhu. Perhatikan contoh berikut. Misalkan suhu udara di suatu daerah
o
pada suatu waktu adalah 30 C dan udaranya diketahui mengandung 28 gram uap
3
air per m . Pada saat itu hujan tidak turun. Namun, jika suhu udara turun menjadi
3
o
20 C dengan kandungan udara yang sama sebesar 28 gram uap air per m , dapat
terjadi hujan.
Tabel 1. Kandungan Uap Air Maksimum di Udara pada Berbagai Suhu
Suhu Udara -20 -10 0 10 20 30 36
Kandungan Uap air 1,1 2,4 4,9 9,4 17,3 30,4 41,8
Maksimum (g/ m )
3
Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam bentuk mutlak dan kelembaban
relatif.
a. Kelembaban mutlak adalah bilangan yang menyatakan banyaknya uap air
3
dalam satuan gram yang terkandung dalam 1 m udara.
b. Kelembaban relatif atau nisbi adalah bilangan dalam persen yang
menunjukkan perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung di dalam
udara dengan jumlah uap air maksimum yang terkandung di dalam udara
pada suhu dan tekanan yang sama. Secara sistematis, kelembaban relatif
dituliskan dalam bentuk persamaan berikut.
ℎ ℎ ( )
Kelembaban relatif = x 100%
ℎ ℎ ( 2 )
4. Curah hujan
Hujan terjadi karena turunnya suhu udara sampai ke titik kondensasi yang
menyebabkan uap air yang terkandung di udara berubah menjadi titik-titik air.
Kemudian titik-titik air tersebut bergabung dan membentuk butiran-butiran air
Untuk kelas X SMA/MA