Page 102 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 102

ENGINEERING

               Langkah Penanaman Dengan Hidroponik


               1. Persemaian Benih

                       Persemaian  benih  menggunakan  wadah  plastik  (60x35x27)  cm,  yang  telah

               diisi dengan pasir dengan ketinggian 20 cm. Kemudian taburkan benih diatasnya

               secara  merata,  kemudian  benih  tersebut  kita  tutupi  dengan  pasir.  Setelah  benih

               berumur 1 2 minggu (tergantung jenis benihnya) benih telah siap ditanam.

               2. Penanaman

                       Papan styrofoam dipersipakan terlebih dahulu dengan ukuran sesuai dengan

               lebar talang PVC (untuk NFT = 13 cm dan DFT = 14 cm) dengan panjang 2m dan telah

               dilubangi  (tempat  penanaman)  dengan  jarak  antar  lubang  15  cm.  Untuk

               memperkokoh tanaman, maka sebelumnya tanaman dijepit dengan spon berbentuk

               kubus dengan ukuran 3x3x4 cm dan telah dibelah bagian tengahnya sebagai tempat

               penjepit batang. Untuk penanaman bibit pada sistem irigasi tetes atau siraman, bibit

               yang telah siap tanam kita tanam dalam polybag atau pot yang telah berisi medium
               yang diinginkan.


               3. Pembuatan Larutan Nutrisi
                       Mencampurkan larutan nutrisi hidroponik (excell) dengan perbandingan 1 ml

               larutan nutrisi dicampukan dalam 1000 ml air.

               4. Pemberian Larutan Nutrisi

                       Larutan nutrisi dalam NFT dan DFT dialirkan dari bak nutrisi yang sekaligus

               sebagai bak penampung nutrisi, kemudian dilanjutkan kesaluran penanaman (inlet).

               Nutrisi yang tidak terpakai dialirkan kembali ke bak penampungan atau bak nutrisi

               melalui saluran keluar (outlet). Sedangkan untuk sistem irigasi tetes atau siraman

               nutrisinya  dialirkan  dari  bak  nutrisi  dan  kebutuhan  nutrisi  diatur  sesuai  dengan

               kebutuhan nutrisi bagi tanaman atau lansung disiramkan pada medium.

               5. Pemeliharaan

                       Mempertahankan  pH  larutan  nutrisi  supaya  tetap  stabil  (6-6,5).  Jika  pH

               larutan  nutrisi  lebih  rendah  dari  6,  maka  harus  segera  diberi  basa  dengan  cara





                                                           102
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107