Page 6 - EMODUL 3_13 KEGIATAN KEPROTOKOLAN
P. 6

5.  Contoh Penerapan Kegiatan Keprotokolan


               Kegiatan Keprotokolan Upacara Peresmian/Pembukaan Gedung Baru “Pangestu Grup”

       1.  Tata Upacara

          Upacara peresmian/pembukaan Gedung baru dilakukan di luar ruangan di depan Gedung yang

          akan diresmikan.
          Guna kelancaran upacara peresmian/pembukaan Gedung baru harus dibuat suatu aturan-aturan
          yang sudah disepakati saat pertemuan oleh bagian humas dengan protocol dan bagian lainnya
          yang memiliki keterkaitan dengan bagian social. Aturan tersebut yaitu sebagai berikut:
           a.  Pihak-pihak yang terlibat dalam peresmian Gedung atau pembukaan Gedung baru yaitu
              pemilik saham perusahaan, pimpinan direksi perusahaan, pejabat instansi pemerintah,

              karyawan perusahaan, dan petugas upacara (pembawa acara).
           b.  Perlengkapan dalam upacara yaitu mimbar, naskah/teks yang akan dibacakan, meja, kursi,
              dan peralatan pemotongan pita sebagai bentuk peresmian Gedung.
           c.  Urutan dalam acara dimulai dari pembukaan, acara pokok, dan acara penutup.

       2.  Tata Tempat

          Pengaturan tata tempat pada saat acara berlangsung sudah diatur sedemikian rupa mengacu
          pada situasi dan kondisi setempat, sifat acara serta kepatutan. Dalam hal ini karena acara
          dilaksanakan diluar Gedung (halaman Gedung yang akan diresmikan) biasanya menggunakan
          tenda beserta kursi-kursi tempat undangan, panggung kecil untuk menyampaikan pidato dan
          peserta duduk pada kursi yang sudah disediakan berdasarkan aturan keprotokolan dan petugas
          dapat duduk serta berdiri sesuai dengan tugas dan keadaan saat upacara berlangsung.
          Tata tempat untuk pejabat dan undangan lainnya disesuaikan berdasarkan aturan pada umumnya
          sesuai jabatan dan kedudukan serta aturan setempat. Penempatan undangan dapat dilihat pada
          gambar-gambar hasil liputan dan juga lay out upacara.

       3.  Tata Penghormatan

          Tata penghormatan meliputi tata cara memberi hormat dan penyediaan kelengkapan sarana
          yang diperlukan untuk kelancaran upacara.
            a.  Penghormatan pertama ditujukan kepada pejabat instansi pemerintah terkait yang diundang
                (misalnya Presiden, Menteri, Kepala Daerah dan sebagainya)
            b.  Penghormatan kedua ditujukan pada direksi dan pemegang saham perusahaan
            c.  Penghormatan ketiga ditujukan pada seluruh karyawan dan penyelenggara acara peresmian
                Gedung

            d.  Penghormatan kepada lagu kebangsaan dengan Bersama-sama menyanyikan lagu
                kebangsaan Indonesia Raya.
            e.  Pemotongan pita peresmian Gedung dilakukan oleh pejabat instansi negara yang diundang
                dengan didampingi oleh pemegang saham perusahaan dan pimpinan direksi, seluruh hadirin

                dimohon untuk berdiri.












        ☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂-☁-☀-☂
   1   2   3   4   5   6   7