Page 137 - Petunjuk Praktikum PPR Industri Tk.1_15022024
P. 137
II. TEORI
A. Prinsip Kerja Peralatan Radiografi Sinar-X
Radiografi Sinar-X adalah metoda uji tak rusak untuk mendapatkan
gambar/citra (image) dengan meletakkan pembangkit radiasi pengion sinar-X
pada salah satu sisi dari benda uji dan detektor (film radiografi) pada sisi yang
lainnya untuk mengetahui adanya cacat atau diskontinuitas pada bahan atau
konstruksi. Benda uji yang memiliki densitas atau ketebalan yang berbeda akan
menghasilkan intensitas yang berbeda, Semakin tinggi densitas atau ketebalan
maka semakin sedikit intensitas yang diteruskan atau sampai pada film.
B. Peralatan Radiografi Sinar-X
Berdasarkan Perka BAPETEN No. 7 Tahun 2009 tentang Keselamatan Radiasi
dalam Penggunaan Peralatan Radiografi Industri. Peralatan Radiografi dengan
pembangkit radiasi pengion harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. tabung harus sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang
tertelusur;
2. panjang kabel catu daya paling kurang 20 m dengan generator hingga 300
kVp (kilovolt puncak) dan lebih panjang dengan tegangan tabungan yang
lebih tinggi, untuk penggunaan Peralatan Radiografi di Fasilitas Terbuka;
3. menggunakan diafragma dan filter;
4. tabung Pembangkit Radiasi Pengion memiliki sistem pendukung yang
memelihara posisi tabung agar tidak roboh, merosot, atau bergetar selama
pengoperasian; dan
5. kontrol panel dilengkapi dengan:
a. label yang menunjukkan bahaya pembangkit radiasi pengion dan tanda
peringatan radiasi;
b. saklar kunci;
c. pengatur waktu atau saklar on/off; dan
d. indikator yang menunjukkan tegangan dan kuat arus tabung.
2 | Praktikum Proteksi Radiasi pada Radiografi Sinar-X, DPK – BRIN, 2023