Page 49 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 49
Pada umumnya, sebuah panel surya pada sistem PLTS
dipasang pada posisi sedemikian rupa agar tidak terhalang dan
dapat langsung mendapatkan radiasi sinar matahari. Namun,
bumi selalu bergerak dan membuat posisi matahari selalu berubah.
Hal ini menyebabkan penyinaran terhadap panel surya yang
dipasang secara statis menjadi kurang optimal. Maka sebaiknya,
pada beberapa sistem PLTS dipasang rangkaian kontroler
optional yang mengandung sensor untuk mengatur arah
permukaan panel surya sehingga selalu menghadap kearah
matahari. Namun rangkaian kontroler optional tersebut dapat
terbilang cukup mahal sehingga jarang digunakan.
Penerapan sebuah sistem PLTS sebenarnya telah
dikenalkan di Indonesia sejak tahun 1980-an yang dilakukan oleh
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang mengkaji
kemampuan sistem PLTS untuk diterapkan di Indonesia. Pada
tahun 1987, penerapan PLTS mulai dilakukan oleh BPPT dengan
pemasangan 80 unit PLTS sebagai sumber listrik untuk lampu
penerangan di Desa Sukatani, Jawa Barat.
Setelah itu, pada tahun 1991 program pemasangan PLTS
dilanjutkan dengan proyek bernama Bantuan Presiden (Banpres)
PLTS Masuk Desa. Dalam program tersebut, dipasang 3.445 unit
PLTS yang tersebar di 15 propinsi di Indonesia. Pemasangan
PLTS tersebut dilihat dari segi lokasi daerah yang sulit
mendapatkan sumber listrik dari PLN, kemampuan masyarakat
setempat mengenai pembayaran listrik, dan persyaratan-
persyaratan lainnya.
44