Page 6 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 6
SHQ\DPSDLDQQ\D GDQ VHQL LPDMLQDWLI VHEDJDL ODKDQ
EXGD\DQ\D $WDV GDVDU PHGLD EDKDVD GDQ VHQL LPDMLQDWLI
LWX VDVWUD EHUVLIDW PXOWLGLPHQVL GDQ PXOWLLQWHUSUHWDVL
'HQJDQ PHQJJXQDNDQ PHGLD EDKDVD VHQL LPDMLQDWLI
dan matra budaya, sastra menyampaikan pesan
XQWXN GDSDW GLWLQMDX GLWHODDK GDQ GLNDML DWDXSXQ
dianalisis dari berbagai sudut pandang. Hasil
pandangan itu sangat bergantung pada siapa yang
meninjau, siapa yang menelaah, menganalisis, dan
siapa yang mengkajinya dengan latar belakang sosial-
budaya serta pengetahuan yang beraneka ragam.
Adakala seorang penelaah sastra berangkat dari sudut
SDQGDQJ PHWDIRUD PLWRV VLPERO NHNXDVDDQ LGHRORJL
ekonomi, politik, dan budaya, dapat dibantah penelaah
ODLQ GDUL VXGXW EXQ\L UHIHUHQ PDXSXQ LURQL 0HVNLSXQ
demikian, kata Heraclitus, “Betapa pun berlawanan
mereka bekerja sama, dan dari arah yang berbeda,
muncul harmoni paling indah”.
Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari
membaca karya sastra, salah satunya membaca cerita
rakyat yang disadur atau diolah kembali menjadi cerita
anak. Hasil membaca karya sastra selalu menginspirasi
IV