Page 191 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 191

Beberapa bulan berlalu, Mbok Sarni
                                 memanen mentimun-mentimunnya.

                                Alangkah kagetnya dia saat menemukan
                                seorang bayi perempuan cantik di dalam
                               salah satu mentimun yang berwarna
                              keemasan.

                                 Digendongnya bayi itu, dan dinamainya
                              Timun Mas.
                                Tak terasa, Timun Mas sudah berumur
                          enam tahun.

                           Bum... bum... terdengarlah langkah kaki
                        Raksasa. Dia berteriak-teriak di luar rumah
                         Mbok Sarni, meminta agar Timun Mas
                         diserahkan kepadanya.

                            ”Kembalilah dua tahun lagi. Dia masih kecil
                         dan kurus,” pinta Mbok Sarni dengan resah.
                            Raksasa itu marah, tetapi dia juga tak mau
                               menyantap anak yang kurus.

                                           ”Baiklah, aku akan kembali dua
                                              tahun lagi!”















       188
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196