Page 8 - P5 Kelompok 5 & 6
P. 8
MEMPELAJARI MASA LAMPAU
ada abad ke 12 sampai 14 Masehi, sasirangan Masyarakat Kalimantan Selatan awalnya mempercayai
mulai dibuat di Kalimantan Selatan. Sasirangan bahwa kain sasirangan dapat menyembuhkan berbagai
yang berasal dari Kalimantan Selatan ini telah macam penyakit. Kain sasirangan yang berwarna kuning
Pditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan dengan pingiran hijau dan bermotif ketupat merah
Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain tradisional menjadi penyembuh yang utama. Warna kuning juga
warisan budaya tak benda di Indonesia. menjadi simbol kekeramatan dan penangkal dari roh
jahat.
Sasirangan berasal dari kata sirang atau manyirang yang
dalam bahasa Banjar berarti menjelujur atau teknik Namun, sekarang produksi kain sasirangan sudah
menjahit menggunakan tangan. Pembuatan kain diperluas dalam berbagai kebutuhan. Salah satunya
sasirangan umumnya masih dilakukan secara tradisional dalam jenis bahan pembuatan, kain sasirangan dapat
mulai dari tahap mendesain motif merajut, membuka dibuat menggunakan benang kapas/serat kulit kayu,
rajutan, mencuci, dan menyerrika. sutera, satin, santung, balacu, kaci, polyster, hingga
rayon.
Mulanya, kain sasirangan dibuat dengan menggunakan
kain pamintan dan penggunaannya sebagai pengobatan
serta alat terapi saja, sehingga hanya orang-orang
tertentu yang dapat membuat kain ini. Keterampilan
membuat sasirangan hanya diajarkan secara turun
menurun dan memiliki ritual khusus yang rumit.
Sebelum digunakan, kain sasirangan diasapi dengan
dupa dan dibacakan sholawat tiap malam Senin dan
Jumat. Kain sasirangan kemudian dipakaikan ke orang
yang sakit sebagai sarung, ikat pinggang atau ikat
kepala.