Page 36 - Green Modern Minimalist Fashion Proposal
P. 36
Kegiatan Peserta Didik II
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Wacana
Hilangnya keanekaragaman hayati merupakan peristiwa penurunan
keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang antara lain disebabkan oleh
punahnya spesies (tumbuhan atau hewan) di seluruh dunia, serta pengurangan
atau hilangnya spesies secara lokal di habitat tertentu. Fenomena terakhir ini
dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada apakah degradasi
lingkungan yang menyebabkan hilangnya spesies tersebut dapat dipulihkan
melalui restorasi ekologis atau ketahanan ekologis, atau terjadi secara permanen
(misalnya akibat hilangnya lahan). Kepunahan global sejauh ini terbukti tidak
dapat diubah.
Hilangnya spesies secara permanen dalam lingkup global merupakan
fenomena yang lebih dramatis dibandingkan perubahan komposisi spesies dalam
lingkup regional. Meskipun demikian, perubahan kecil pada kondisi biodiversitas
yang stabil dan sehat dapat berpengaruh dramatis pada jaring-jaring makanan
dan rantai makanan. Hilangnya satu spesies dapat berdampak buruk pada
keseluruhan rantai yang mengarah pada penurunan keseluruhan keanekaragaman
hayati. Keanekaragaman hayati yang berkurang juga mengarah pada penurunan
manfaat ekosistem dan pada akhirnya menimbulkan bahaya langsung bagi
ketahanan pangan, yang berdampak bagi umat manusia.
Faktor utama yang mengakibatkan stres biotik dan laju hilangnya
biodiversitas yang semakin cepat (selain ancaman lainnya) adalah : Degradasi dan
hilangnya habitat. Intensifikasi pemanfaatan lahan (dan hilangnya lahan atau
habitat) telah diidentifikasi sebagai faktor penting dalam hilangnya layanan
ekologis sebagai efek langsung serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Perubahan iklim melalui tekanan panas dan tekanan kekeringan, Beban nutrisi
yang berlebihan dan bentuk polusi lainnya, Eksploitasi berlebihan dan
penggunaan secara tidak berkelanjutan (misalnya metode penangkapan ikan yang
tidak berkelanjutan), Konflik bersenjata yang mengganggu kehidupan dan mata
pencaharian manusia, berkontribusi pada hilangnya habitat, dan meningkatkan
eksploitasi berlebihan terhadap spesies yang bernilai ekonomi, yang
menyebabkan penurunan populasi dan kepunahan lokal, Spesies asing invasif
yang bersaing untuk suatu relung, menggantikan spesies asli, Aktivitas manusia
yang mengancam bentuk kehidupan lainnya. Sekitar 30% mamalia, amfibi, dan
spesies burung terancam punah.
27