Page 125 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 125
3. Akad dan Rukun Pegadaian Syariah
Akad
a. Akad al-Qardul Hasan
Akad tersebut dilakukan pada kasus nasabah yang menggadaikan barangnya
untuk kebutuhan konsumtif.
Dengan begitu, nasabah akan memberikan sejumlah biaya kepada pegadaian
yang sudah menjaga atau merawat barang gadaiannya tersebut
b. Akad Al Mudharabah
Akad tersebut dilakukan untuk para nasabah yang menggadaikan jaminan-nya
untuk menambah modal usaha (pembiayaan investasi dan modal usaha).
Dengan begitu, rahin atau nasabah akan bagi hasil (berdasarkan pada keuntungan
yang diperoleh) kepada murtahin sesuai dengan kesepakatan, sampai modal yang
dipinjam dapat dilunasi
c. Akad Bai’ al-Muqayadah
Untuk sementara akad tersebut bisa dilakukan apabila rahin menginginkan
menggadaikan barangnya untuk memenuhi kebutuhan yang produktif.
Artinya dalam menggadaikan, nasabah tersebut menginginkan modal kerja berupa
pembelian barang.
Sedangkan barang jaminan yang bisa digunakan sebagai jaminan untuk akad ini
adalah berbagai barang yang bisa dimanfaatkan atau tidak bisa dimanfaatkan oleh
rahin atau murtahin.
Dengan begitu, murtahin akan membelikan suatu barang yang sesuai dengan apa
yang diinginkan rahin.
Atau rahin akan memberikan suatu mark-up kepada murtahin sesuai dengan apa
yang sudah disepakati ketika akad berlangsung hingga batas waktu yang sudah
ditentukan
Rukun
d. Yang Menggadaikan (Ar-Rahin)
Adalah orang yang sudah dewasa, berakal, dapat dipercaya, dan mempunyai
barang yang akan digadaikan