Page 5 - MODUL REDOKS BERBASIS KEARIN LOKAL
P. 5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil ‘alamin puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga modul
pembelajaran kimia ini dapat terselesaikan. Sejalan dengan implementasi
peraturan pemerintah (PP) Nomor 19/2005 tentang standar Nasional
Pendidikan. Pasal 17 ayat 1 PP tersebut berbunyi:
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
peserta didik.
Oleh karena itu dalam strategi pelaksanaanya diperlukan sarana prasarana
pendukung. Salah satu sarana prasarana pendukung yang diperlukan adalah
sumber belajar dengan berbasis kearifan lokal yang mampu menunjang proses
pembelajaran yang nyata di masyarakat.
Sumber belajar yang dikembangkan oleh penulis merupakan Modul,
dimana ditujukan kepada satuan pendidikan menengah atas untuk menunjang
aktivitas pembelajaran sebagaimana peraturan pemerintah (PP) Nomor
19/2005. Modul ini merupakan salah salah satu modul yang mengkaitkan
materi kimia yaitu materi redoks dan elektrokimia dengan kearifan lokal yang
ada di daerah Semarang. Kajian kearifan lokal yang penulis ambil adalah
perawatan logam yang ada di Museum Ranggawarsita. Tujuan dari penulisan
modul ini adalah memperkenalkan kepada peserta didik tentang materi kimia
yang begitu dekat dengan kehidupan keseharian dan budaya yang diturunkan
oleh nenek moyang. Adanya modul ini penulis berharap peserta didik dapat
lebih memahami materi secara lebih mendalam dan dapat mengkaitkan apa
yang dipelajari di sekolah dengan kehidupan dan kebudayaan lokal yang ada di
kehidupan sehari-hari.
Penulis
i