Page 18 - E-MODUL KIMIA HIDROLISIS GARAM
P. 18
N N
Sifat Larutan Garam
Sifat asam, basa, atau netral dari garam terjadi akibat adanya interaksi antara
ion garam dengan air. Di dalam air, garam akan terionisasi dan jika ion yang
terbentuk tersebut bereaksi dengan air maka terjadi reaksi hidrolisis.
Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecenderungan suatu ion-ion (kation
dan anion) untuk membentuk asam atau basa asalnya. Dalam penguraian garam,
ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi antara lain:
1. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah kationnya berasal dari basa
kuat, jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam
-
lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH yang
menyebabkan larutan bersifat basa.
2. Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa
lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa
+
lemah. Kation itu bereaksi ata air dan menghasilkan ion H yang menyebabkan
larutan bersifat asam.
3. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari
basa lemah maka di dalam akan terisonasi kedua ion garam tersebut akan bereaksi
terhadap air. Garam ini memiliki sifat yang tergantung pada harga tetapan
ionisasi asam dan basanya (Ka dan Kb).
4. Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa
kuat tidak ada reaksi dengan air, karena reaksi yang segera terionisasi secara
sempurna. Garam ini bersifat netral.
11

