Page 31 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 31
Pernahkah kalian menyaksikan seseorang yang sedang
mendemonstrasikan atau mendeklamasikan puisi di atas panggung atau
dalam sebuah lomba? Terdapat dua jenis pembacaan puisi, yakni pembacaan
puisi untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Membacakan puisi untuk orang
lain sama artinya dengan mengonkretkan isi puisi tersebut, baik dari segi
suara maupun olah gerak tubuh sehingga isi puisi dapat pula dijangkau oleh
orang yang menyaksikannya. Tentu saja agar pendengar mampu menangkap
makna yang dikandung puisi, dibutuhkan pembacaan puisi yang penuh
dengan penjiwaan.
Pembacaan puisi dapat dikatakan sebagai bagian dari seni pertunjukan
yang mana berlaku konsep mixing art. Hal ini berarti dimungkinkan terjadinya
kolaborasi dalam penampilannya. Misalnya, bentuk-bentuk aksi dalam
pembacaan puisi tidak hanya sebatas penyuaraan saja. Pembacaan puisi dapat
pula dikolaborasikan dengan musik, teater, seni tari, serta pelbagai dimensi
seni yang lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar pembacaan puisi kita dapat sampai
ke hati orang lain?
Hal itu akan tercapai ketika pembaca puisi tidak hanya mengandalkan
permainan vokal tetapi juga memperhatikan ekspresi, intonasi, dan gerakan
tubuhnya saat membaca puisi. Pada bagian ini kita akan belajar membacakan
puisi dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi yang baik.
Membaca Puisi
Beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitu
mengetahui cara membacanya. Berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu
cepat ataupun terlalu lambat. Membaca puisi berbeda dengan membaca
sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama sehingga dalam
28